JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN KE. 13

OLEH : MOH. ZAINI, S.Pd.SD

CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 7 / 299

SD N KALIANGET TIMUR X

KAB. SUMENEP.

SALAM DAN BAHAGIA

Sebelumnya, Patutlah selalu kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T karena atas limpahan rahmat, taufiq serta hidayah-NYA kita semua masih bisa berkegiatan di Pendidikan Guru Penggerak dalam keadaan sehat wal afiat serta tetap semangat dalam konsistensi menuntaskan dan melaksanakan segala kegiatan di pendidikan guru penggerak angkatan 7 ini dengan sebaik – baiknya.. Tidak terasa pula saya dan semua rekan CGP Angkatan 7 tentunya telah berada di penghujung kegiatan Pendidikan guru penggerak angkatan 7 ini setelah hampir 8 bulan lamanya sejak tanggal 21 Oktober 2022 saya berkolaborasi, belajar bersama mengasah, menambah wawasan pemahaman baru dalam usaha mengembangkan kompetensi diri dengan sesama rekan guru hebat CGP angkatan 7, Bapak fasilitator dan pengajar praktik.

Adapun kegiatan kali ini merupakan lanjutan Jurnal Refleksi Dwi mingguan ke. 13 dimana dalam hal ini saya akan menggunakan Model Six Thinking Hats yang diperkenalkan oleh Edward de Bono pada tahun 1985. Model ini melatih kita melihat satu topik dari berbagai sudut pandang, yang disimbolkan dengan enam warna topi. Setiap topi mewakili cara berpikir yang berbeda; beberapa di antaranya terkadang mendominasi cara kita berpikir. Karena itu, dengan semakin sering melatih keenam “topi”, kita akan dapat mengambil refleksi yang lebih mendalam.

Keenam topi tersebut berikut penggunaannya dalam jurnal refleksi :

Topi putih: informasi sebanyak-banyaknya terkait pengalaman yang terjadi. Informasi ini harus berupa fakta; bukan opini.

Topi merah: gambarkan perasaan Anda terkait dengan topik yang sedang dibahas, misalnya perasaan saat mempelajari materi baru atau saat menjalankan diskusi kelompok.

Topi kuning: Hal-hal positif yang terkait dengan topik tersebut.

Topi hitam: Kendala, hambatan, atau risiko dari tindakan/peristiwa yang sedang dibahas.

Topi hijau: Jabarkan ide-ide yang muncul setelah mengalami peristiwa tersebut.

Topi biru: Tarik kesimpulan dari peristiwa yang terjadi, atau ambil keputusan setelah mempertimbangkan kelima sudut pandang lainnya. Bandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Setelan memahami penggunaan keenam topi tersebut maka saya pun akan mulai menguraikan catatan refleksi dwi mingguan sebagai berikut.

TOPI PUTIH ;

Pengalaman yang terjadi adalah melaksanakan dan berusaha menyelesaikan tugas – tugas yang belum rampung yakni aksi nyata 3.3 dimana saya berkolaborasi dengan rekan guru, kepala sekolah, wali murid, komite serta siswa sendiri dalam menerapkan rancangan program yang telah di buat dalam aksi nyata. Selanjutnya saya juga melaksanakan surve umpan balik 360 yang kedua pada kepala sekolah, 5 rekan sejawat, 5 murid serta diri sendiri. Memasukkan dan mengunggah hasil umpan balik yang telah di lakukan guru, kepala sekolah, murid dan diri sendiri ke LMS, kemudian mempelajari hasil kuesioner umpan balik dari rekan guru, kepala sekolah dan murid.serta berikutnya tahapan terkahir yakni menganalisa, menyimpulkan jawaban serta merefleksikannya hasil umpan balik tersebut dengan diri CGP. Selanjutnya tepat tgl 17 Juni 2023 saya berkegiatan PI.6 yang merupakan rangkaian PI terakhir di pendidikan guru penggerak angkatan 7 ini bersama pengajar praktik Bapak Moh. Nasimi.

TOPI MERAH ;

Pada kegiatan aksi nyata 3.3 saya merasakan bahagia dan bangga karena mampu menjalankan tahapan B (Buat Pertanyaan) & A (Ambil Pelajaran) berdasarkan model prakarsa perubahan B-A-G-J-A yang telah dibuat sebelumnya pada tahapan Demonstrasi Kontekstual dalam sebuah aksi nyata serta membuat dokumentasi pelaksanaan tahapan yang telah dijalankan tersebut. selanjutnya merasa senang di PI. 6 kehadiran pengajar praktik yakni bapak Moh. Nasimi di sekolah, SD N KALIANGET TIMUR X.

TOPI KUNING ;

Tentunya, banyak sekali hal positif yang bisa di dapatkan dari kegiatan ini. Misalnya dalam kegiatan aksi nyata 3.3 semakin menguatkan tekad saya terus bergerak membuat perubahan baru yang positif di sekolah. Hal ini di dasari dari apa yang telah saya dapatkan selama menempuh kegiatan pendidikan guru penggerak. Saya memiliki cara pandang baru, pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap yang telah dan siap di kembangkan dalam proses belajar. Kegiatan ini telah memberi bekal yang cukup untuk memulai aksi perubahan dalam praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan sehari-hari oleh kita para CGP, khususnya saya sendiri. Saya pun berpikir bahwa, perubahan tidak harus dimulai dari hal yang besar. Saya dapat memulainya melalui langkah-langkah kecil yang dapat dilakukan dalam lingkungan yang secara langsung dapat dipengaruhi terlebih dahulu. Lewat perubahan-perubahan kecil yang di buat, saya yakin dampak positif akan dapat dirasakan oleh komunitas belajar di sekolah, yang kemudian mampu menginspirasi lingkungan yang lebih luas. Selanjutnya saya pun mulai mewujudkan perubahan kecil tersebut dengan mencoba menerapkan tahapan B dan A dari model prakarsa perubahan BAGJA yang telah saya buat sebelumnya. Pun LUAR BIASA SEKALI apa yang di dapatkan di PI. 6, setelah berdiskusi dengan pengajar praktik makin terang benderanglah pemahaman saya, secara khusus mengenai alur kegiatan menjelang di penghujung kegiatan Pend, Guru Penggerak Angkatan 7 ini.

TOPI HITAM ;

Secara keseluruhan tidaklah saya temukan kendala, hambatan serta resiko dari kegitan yang di laksanakan. Tapi di sadari memang seringkali pengaturan waktu mesti benar _ benar harus dispilin, karena kegiatan ini beririsan dengan tugas di sekolah menjelang acara / kegiatan kelas 6, baik berupa perpisahan dan rekreasi serta kegiatan perampungan administrasi siswa kelas 6 itu sendiri. Dan Alhamdulillah, berkat komitmen, semangat motivasi dalam diri serta tanggung jawab dalam tugas sehingga saya bisa mengatur waktu dengan baik dan segala tugas dapat terselesaikan secara bersamaan dengan sangat baik pula.

TOPI HIJAU ;

Setelah melewati peristiwa tersebut, mulai pula bermunculan ide - ide segar yang akan saya terapkan ke depan, di sekolah yakni SD N KALIANGET TIMUR X misalnya dalam merancang dan membuat serta melaksanakan program yang berdampak positif ( student agency ) pada murid. terlintas di benak pula untuk berbagi pengalaman serta pengetahuan ini dengan rekan guru di sekolah agar kita semua bisa bergerak bersama menciptakan sebuah ekosistem sekolah kondusif, aman dan nyaman dengan program sekolah berdampak positif pada murid.

TOPI BIRU ;

Setelah melewati peristiwa yang terjadi, secara umum modul 3.3 aksi nyata bahwa sebagai seorang pendidik, seorang pemimpin pembelajaran pun seorang pemimpin di sekolah hendaknyalah kita mampu Mendorong kepemimpinan murid dalam program sekolah bukan hanya memungkinkan murid untuk belajar menjadi individu yang lebih bertanggung jawab, berdaya, dan kontributif namun, pengalaman dan kebermaknaan yang mereka dapatkan dari proses belajar mereka dalam program-program sekolah tersebut sesungguhnya akan memberikan bekal untuk mereka menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat sehingga dampak positif dari proses belajar yang dilalui oleh murid-murid kita saat ini tentunya akan dapat terus dirasakan oleh mereka di sepanjang hidupnya.

Proses pembelajaran ini dapat memberikan pengalaman baru, bermakna, dan membuka cakrawala berpikir yang lebih luas, sehingga dapat pula membantu saya khususnya dalam melakukan pengelolaan berbagai program atau kegiatan yang berpihak pada murid di sekolah.

Demikian jurnal refleksi dwi mingguan dengan menggunakan model Model Six Thinking Hats telah saya uraikan di kegiatan ini.

TERIMA KASIH

SALAM GURU PENGGERAK

TERGERAK

BERGERAK

MENGGERAKKAN.