JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN KE.4
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN
1.4 BUDAYA POSITIF
MOH. ZAINI, S.Pd.SD
SD N KALIANGET TIMUR X.
CGP ANGKATAN 7 / 299.
KAB. SUMENEP.
Kali ini saya akan membuat Jurnal Refleksi Dwi Mingguan dengan Model 4C, CONNECTION, CHALLENGE, CONCEPT, CHANGE yang di kembangkan oleh Ritchhart, Church dan Morrison (2011).1. CONNECTION :
Selama dua minggu terakhir ini saya mendapatkan materi luar biasa yang bertajuk Budaya Positif, dimana modul 1.4 ini merupakan modul pamungkas di modul 1 secara keseluruhan setelah pada pembelajaran sebelumnya saya telah menyelesaikan materi 1.1 Filosofis KI Hadjar Dewantara, 1.2 Nilai Dan Peran Guru Penggerak, dan 1.3 Visi Guru Penggerak.
Oleh karena itu saya merasa bersyukur sekali karena setelah membedah materi Budaya Positif ini memberikan pencerahan dan pemahaman baru bagi saya. Secara jujur tak pernah terlintas sebelumnya bahwa materi - materi di PGP ini sangat luar biasa sekali.
Sebagai Calon Guru Penggerak tentunya setelah mempelajari materi ini, hendaknyalah kita Mengimplementasikannya secara nyata di lingkungan sekolah kita sesuai dengan lingkup pengaruh kita.
Secara khusus saya akan berupaya menciptakan BUDAYA POSITIF di lingkungan belajar dengan berfokus pada keberpihakan pada siswa, menuntun dan memberikan pelayanan prima agar mereka bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi - tinginya baik itu sebagai individu maupun sebagai insan bermasyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Secara jelas dapat terlihat adanya koneksi antar materi di modul 1 ini, dimana saya memahaminya bahwa budaya positif itu merupakan pengembangan dari konsep Filosofi Ki Hadjar Dewantara, lalu penerapan Nilai Dan Peran Guru Penggerak dan merupakan perwujudan dari Visi Guru Penggerak itu sendiri.2. CHALLENGE :
Dari Apa yang telah disampaikan oleh Fasilitator dan juga Instruktur saya sangat setuju dan menjadi pemahaman baru bagi saya bahwa budaya positif merupakan suatu hal penting di lakukan di sekolah atau lingkungan kita. Pembiasaan positif yang di lakukan secara terus menerus akan menumbuhkan pembentukan karakter dalam disiplin positif.
Dan Hal yang paling utama dalam pembentukan disiplin positif adalah adanya motivasi intrinsik. Motivasi ini akan tetap bertahan dan tak akan terpengaruh oleh keadaan. Tentunya setelah belajar dan membedah modul ini terdapat sebuah pemahaman baru dan pencerahan sekaligus membuka mata saya bahwa ternyata apa yang saya lakukan selama ini saya rasakan kurang tepat. Baik itu dari hal menangani siswa yang lagi bermasalah maupun lainnya.
3. CONCEPT :
Konsep utama yang saya rasa penting terus dibawa sebagai calon guru penggerak dan bahkan guru penggerak nantinya adalah Konsep tentang Disiplin positif dan Nilai kebajikan universal, Teori motivasi, hukuman penghargaan dan restitusi , Keyakinan Kelas, kebutuhan dasar manusia dan dunia berkualitas. Lima posisi kontrol dan segitiga restitusi. Saya yakin konsep - konsep itulah yang akan mampu mewujudkan budaya positif di lingkungan sekitar kita.
4. CHANGE:
Perubahan diri yang ingin saya lakukan setelah mempelajari materi ini adalah bahwa sanya seorang guru adalah Tauladan dan rool model bagi siswa. Apa yang kita lakukan, bagaimana bertutur kata apalagi saya bertugas di jenjang SD dimana kecenderungan meniru dari apa yang dilihat siswa lebih besar. Oleh karenanya saya harus menjadi teladan yang baik dengan memberikan contoh sikap, tutur kata dan perbuatan yang baik pula.
Saya INGIN MEMERDEKAAN DIRI dengan memerintahkan diri saya sendiri untuk melakukan hal - hal baik nan positif, salah satunya adalah dengan menciptakan disiplin positif yang bersumber atau termotivasi intrinsik di lingkungan kita ( sekolah ). Selanjutnya Saya harus bisa menumbuhkan budaya positif di lingkungan sekolah dengan tujuan terwujudnya pembelajaran dan suasana keberpihakan pada siswa dalam iklim merdeka belajar sehingga dengan demikian akan terwujud pula siswa yang sesuai dengan profil pelajar pancasila.
Demikian jurnal refleksi dwi mingguan ini.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Selamat berjuang
Iya pak.. trima kasih