PERJALANAN MENUJU PGP 7

PERJALANAN MENUJU PGP 7
Guru Penggerak,,,, Ya,. Guru Penggerak, itulah salah satu Program dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaaan, Riset Dan Tekhnologi (KEMENDIKBUDRISTEK) yang bertujuan untuk memajukan pendidikan di Tanah Air dengan menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid dan menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik serta menjadikan pemimpin pembelajaran dan agen pendorong transformasi pendidikan.
Berawal dari rasa penasaran serta keingintahuan yang di balut tekad untuk meningkatkan kompetensi diri maka sayapun Tergerak untuk dapat merasakan bagaimana Atmosfer di dalam Pendidikan Guru Penggerak itu. Dan untuk sampai di tahap itu terlebih dahulu saya harus mendaftarkan diri dalam proses Rekruitmen Calon Guru Penggerak yang terjadwal secara bertahap dan Nasional. Proses seleksi Calon Guru Penggerak itu sendiri terbagi dalam 2 tahap seleksi di tiap angkatan. Tahap pertama merupakan tahap mengisi Curiculum vitae (CV). Di tahap ini mengharuskan peserta (CGP) melengkapi dan mengunggah segala Dokumen persyaratan yang di minta seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Rekomendasi dari Kepala Sekolah, Surat Dukungan dari Rekan sejawat serta Pakta Integritas., kemudian di lanjutkan dengan pengisian ESSAY dengan banyaknya karakter yang sudah di tentukan di laman sim pkb. Setelah lulus dari seleksi tahap pertama, maka Calon Guru Penggerak akan memasuki Seleksi Tahap ke dua yaitu Simulasi Mengajar (peer teaching) dan Wawancara yang di laksanakan secara daring atau Virtual sesuai jadwal yang telah di tentukan tentunya.
Proses perekrutan Calon Guru Penggerak Angkatan 5 di mulai pada bulan Oktober 2021 dimana Kab. Sumenep termasuk salah satu daerah sasaran bersama 166 Kabupaten / kota lain di Indonesia. Saya pikir inilah kesempatan baik bagi saya untuk ambil bagian, bergerak mendaftarkan diri di perekrutan Calon Guru penggerak kali ini melalui akun SIM PKB. Segala dokumen yang menjadi syarat pendaftaran dan bagian awal proses seleksi disiapkan dengan matang. Dokumen itu di unggah di akun pendaftaran sim pkb laman guru penggerak. Selanjutnya tahap isian essay pun yang merupakan momok di seleksi tahap 1 ini segera dikerjakan. Tidak mudah memang dalam mengisi essai itu karena dalam essay tersebut terdiri dari bermacam karakter mulai dari 500 karakter hingga 7000 karakter di tiap pertanyaan. Dalam essay tersebut menggerakkan kita untuk mengingat dan mengenang kembali kejadian masa lalu. Hal itulah yang kemudian mengharuskan kita mengisi essay secara bertahap sembari merefleksi apa saja yang telah kita lakukan selama ini dalam rangka membuat sebuah gerakan perubahan, pemberdayaan baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat pada umumnya. Sungguh ini merupakan pengalaman baru, menarik sekaligus menantang bagi diri pribadi.
Ketika seluruh rangkaian dalam proses pendaftaran CGP angkatan 5 itu telah di selesaikan, tentunya rasa lega dan penuh harap sembari menunggu hasil pengumuman seleksi yang terjadwal tanggal 28 Desember 2021. Menarik di tunggu menurut saya kala itu, hasil terbaik tentunya menjadi harapan. Dan……, hari yang di tunggupun tiba, tepat tanggal 28 Desember 2021, Kementrian Pendidikan, kebudayaan, Riset dan Tekhnologi melalui DIRJEN GTK secara resmi mengeluarkan surat No. 0552/B3/GT.03.15/2021 tentang Pengumuman Seleksi Tahap 1 Calon Guru Penggerak Angkatan 5. Selain dari surat tersebut, kelulusan juga dapat di lihat di akun sim pkb masing – masing peserta di laman Guru Penggerak. Nahh,, tanpa menunggu waktu lama segera saya cek akun sim pkb laman guru penggerak itu. Dan hasilnya : “Anda tidak lulus seleksi seleksi Tahap 1”. Artinya apa ? Ya,, sudah jelas tidak LULUS seleksi waktu itu. Kecewa…?? Pasti ada karena hasil yang didapat tidak sesuai ekspektasi. Tetapi saya tidak mau terlalu larut dengan kegagalan itu. Justru hal itulah yang kemudian menjadi sebuah pengalaman sekaligus penambah dan pelecut motivasi untuk dapat bangkit dan bersiap segera menyongsong proses perekrutan CGP di angkatan berikutnya.
Di angkatan 6 Kab. Sumenep tidak termasuk daerah sasaran perekrutan CGP, oleh karenanya saya belum bisa melanjutkan misi untuk menjadi bagian dari agen perubahan pendidikan di tanah air melalui guru penggerak itu. saya mesti menunggu di angkatan 7 karena di angkatan 7 itulah kab. Sumenep baru masuk kembali sebagai daerah sasaran. Saya pun mempersiapkan diri dengan merefleksi dan mencari informasi mengenai factor apa saja yang membuat kegagalan di kesempatan pertama itu. Akhirnya, setelah melalui proses refleksi dan pencarian informasi baik dari rekan di angkatan sebelumnya yg sudah menjadi CGP maupun dari coaching clinik perekrutan CGP, akhirnya jawabannya dapat diketemukan. Bahwa ternyata dalam melakukan isian pada essay apa yang kita tuliskan itu benarlah merupakan pengalaman diri kita masing – masing, apa yang kita alami, apa yang telah kita lakukan. artinya essay itu bukanlah hasil khayalan atau ilusi kita. Selanjutnya, Janganlah kita mengcopy paste jawaban essay itu dari Google. Dan secara sadar memang itulah yang saya lakukan waktu itu karena adanya ketidak tahuan dan hal lainnya. Saya mengisi essay tersebut melalui copas, salin temple dari Google. Berangkat dari itulah kemudian saya benar – benar telah paham dengan situasi kegagalan waktu itu.
Proses perekrutan Calon guru penggerak angkatan 7 mulai di buka pada tanggal 14 maret 2022, kab. Sumenep bersama 166 daerah kabupaten / kota di Indonesia menjadi daerah sasaran CGP 7 kali ini. Dengan penuh semangat berbekal referensi serta refleksi pemahaman dari edisi sebelumnya, seakan kali ini lebih mantap dari segala hal yang berhubungan dengan proses seleksi itu sendiri. Di awali dari seleksi tahap 1, CV dan essay saya kerjakan dan selesaikan. Kemudian setelah itu saya menunggu hasil kelulusan. Dan ketika saat yang di tunggupun tiba, tepat tanggal 22 juni 2022 Kemendibudristek melalui Dirjen GTK mengeluarkan surat No. 1605/B3/GT.03.15/2022 perihal pengumuman kelulusan hasil seleksi tahap 1 CGP angkatan 7. Dan Syukur Alhamdulillah, ketika saya cek akun SIM PKB di laman guru penggerak ternyata saya LULUS seleksi tahap 1. Rasa senang dan gembira tentunya menyelimuti saya waktu itu. dengan maksud sekedar mengabari rekan di sekolah kemudian pengumuman hasil seleksi saya share ke group WA dan ucapan selamatpun datang dari rekan serta kepala sekolah. kepala sekolah lah yang di kemudian hari selalu memberikan motivasi luar biasa agar bisa lolos dari edisi berikutnya yakni tahap 2 seleksi. Dan ternyata juga setelah saya cek pengumuman resmi dan lengkap dari surat kelulusan itu saya cuma seorang diri yang lolos dari kecamatan saya. Bisa di bayangkan perasaan saya kala itu.
Selesai berhistoria dengan kelulusan itu saya pun kembali bersiap menuju tahap 2 seleksi yang berupa praktik mengajar dan wawancara. Jadi kali ini ada dua tes yang mesti di hadapi, pertama praktik mengajar baru kemudian sesi wawancara dengan jadwal terpisah tentunya. Saya pun menyiapkan segala apa yang menjadi syarat dalam seleksi tahap dua kali ini. Mulai dari membuat RRP simulasi mengajar dengan durasi 10 menit untuk kemudian mengunggahnya di laman Guru Berbagi, menyiapkan alat peraga dan juga tidak lupa konfirmasi jadwal tes. Itupun juga berlaku pada tahap wawancara kita mesti konfirmasi jadwal tes yang telah di tentukan oleh tim seleksi. Tidak mudah memang tapi itu adalah tantangan tersendiri bagi saya yang harus dihadapi dengan semangat penuh komitmen untuk menuntaskan kegiatan itu dengan maksimal.
Dalam pelaksanaan tes praktik mengajar itu sendiri di lakukan secara daring atau virtual dimana 2 orang Assesor dapat melihat dan memantau kegiatan praktik kita secara langsung. Selesai itu dilanjutlkan dengan sesi wawancara. Jujur saja selama ini belumlah pernah berkegiatan wawancara resmi yang merupakan uji kompetensi dan pemahaman seperti itu. ketika hari H sempat juga bingung dan kurang percaya diri, malah dalam benak sempat mau mengcancel sesi ini. Jadwal sesi wawancara itu ingat itu sesuai jadwal pkl. 19.00 wib, tapi sampai pkl. 17.00 wib pun belum saya konfirmasi jadwal itu karena inginnya cancel. Di tengah kegalauan hati waktu itulah kemudian tiba – tiba ada pesan melalui whats app yang menanyakan kapan jadwal wawancara saya. Kebetulan dia juga sama dengan saya peserta seleksi CGP angkatan 7, Hefni namanya. Ketika dia bertanya jadwal, saya pun menjawab nanti pkl. 19.00 wib tapi mau cancel. Lantas dia Tanya “ mengapa mau cancel ? jawab saya di chat wa “ biarkan sajalah, saya tidak siap untuk per teaching apalagi wawancara ‘. Kemudian teman saya itu berkomentar, di luar sana itu ada ratusan bahkan ribuan orang yang berharap untuk bisa berada di fase ini, tapi kenapa ketika kamu sudah sampai di fase ini malah kamu mau menyia-nyiakan kesempatan ini, apa tidak eman,, coba pikirkan lagi. Membaca pesan itu saya pun terdiam dan tidak membalas chat dia lagi. Tapi kemudian ucapan teman itu menggugah hati saya untuk kembali berpikir secara logis dan bijak dalam menyikapi situasi tersebut hingga akhirnya saya menemukan jawaban terbaik untuk tetap fokus pada tujuan awal dengan melanjutkan proses seleksi di tahap 2 itu dan segera mengkonfirmasi jadwal seleksi di saat - saat terakhir. Di tahap Peer teaching itu sendiri di laksanakan selama 10 menit d tambah sesi wawancara seputar perteaching sekitar 5 menit dengan dua assesor, kemudian setelah itu dengan penjadwalan yang terpisah dari sesi wawancara di praktik mengajar, Sesi wawancara tahap 2 di lakukan selama 90 menit dengan dua assesor berbeda dari sesi per teaching. Di sesi wawancara itu sendiri kita di berondong dengan banyak pertanyaan oleh dua Assesor secara bergantian dengan durasi 60 sampai 90 menit. Adapun pertanyaan yang di ajukan adalah seputar essay yang telah di tuliskan di seleksi tahap 1, Jadi jelas ada keterkaitan erat antara seleksi tahap 1 dan 2. Artinya ketika essay yang kita tuliskan benar merupakan pengalaman sendiri bukan rekayasa maka kita tidak akan mengalami kesulitan dalam menjawab dan menjelaskan setiap pertanyaan yang di ajukan Assesor. Dan saya melewati itu dengan nyaman sekali, tanpa merasa kesulitan sedikitpun.
Akhirnya semua sesi atau tahap kegiatan di seleksi ke dua dapat diselesaikan. Perasaan lega sembari menunggu hasil pelulusan waktu itu. Dan pada tanggal 26 September 2022 Kemendibudristek melalui Dirjen GTK mengeluarkan surat No. 2616/B3/GT.00.08/2022 perihal pengumuman kelulusan hasil seleksi tahap 2 CGP angkatan 7. Hasilnya saya di nyatakan LULUS seleksi dari tahap 2. Tentunya rasa syukur kepada Allah S.W.T dan senang atas pencapaian itu. sebuah hasil yang sangat di dambakan oleh saya, pun juga oleh rekan yang lain, Karena dengan kelulusan itu artinya saya berhak mengikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 yang terjadwal mulai tangggal 03 Oktober 2022. Motivasi, semangat serta komitmen yang tinggi untuk menyelesaikan segala proses seleksi di tahap ini jelas memegang kendali penting dan menjadi modal dalam menuntun langkah mencapai apa yang di harapkan dan di citakan.
Kalianget, 19.02.2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar