Mokhamad Fauzan, ST

Manusia Pembelajar ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Hobbyku mencicipi masjid

HOBBYKU MENICICIPI MASJID

Hobby ku adalah mencicipi masjid yang kutemui di jalan, setiap ada masjid baru pingin rasanya aku cicipi bukan maksud saya memakan masjid lho... tapi sholat di masjid itu sekeder sholat takhiyatal masjid lah. Aku pernah satu bulan di bulan romadhon berganti-ganti masjid, mulai dari masjid di lingkungan domisili saya, terus bergeser di kampung sebelah domisili, geser lagi di ke kelurahan sebelah terus ke kecamatan sebelah, aku mulai dari masjid Haqqul Yaqqin besoknya ke masjid Achmad, hari ke tiga ke masjid Baitul Jamil, berikutnya masjid Muhajirin, hari ke empat ke masjid Airdas, hari ke lima masjid Maryam, hari ke tujuh masjid Umar bin Khotob, masjid manyar Mukti, terus masjid di Semolo Waru ada masjid baru trus saya masuki, demikian seterusnya ganti-ganti masjid kadang ke Ampel ke Al-Irsyad ke Krembangan Ke Masjid yang Tua-tua di Surabaya nuansanya beda sekali juga auranya (hehehe bukan menakuti lho) saya nikmati bacaan khotibnya saya nikmati irama shalatnya saya nikmati kearifan jamaahnya kadang juga saya nikmati kulinernya jika datangnya sebelum adzan maghrib.

Aku berangkat lihat posisi masjidnya dulu jika jauh maka aku pamit istri untuk takjil di masjid padahal aku harus berangkat dari rumah menjelang adzan maghrib agar tiba disana tidak terlambat mengikuti sholat isya berjamaah, jika terlambat maka aku masbuk mengikuti imam yang sudah sholat tarawih terus saya ikuti terawih dan qunut.

Aku tidak peduli apa itu masjid punya jamaah Muhammadiyah atau jamaah NU begitulah orang-orang kampung menandai masjid masjid dilingkungan kita,. Jika ada beduk maka itu masjid NU jika tidak itu masjid Muhammadiyah bagiku pokoknya masjid itu nyaman untuk sholat maka aku tempati sholat tidak membedakan aliran apa, bagiku Muhammadiyah atau NU itu hanya organisasi massa sedangkan agamanya sama-sama Islam.

Aku ambil wudhu trus sholat takhiyatal masjid wirid sebentar terus ikut barisan orang-orang yang makan takjil untuk menyambut datangnya adzan maghrib. Setelah di kumandangkan adzan maka aku mulai bergegas ke tempat wudhu untuk sekedar berkumur dan menempati shof yang paling depan jika memungkinkan jika tidak maka aku bermakmum di shof yang berikutnya dan aku mulai berkonsentrasi untuk sholat dan mulai menikmati rokaat demi rokaat untuk sholat.

Aku pingin sih mencicipi seluruh masjid yang ada di Surabaya ini. Ini hobby yang selalu aku idam-idamkan. Setiap bepergian ke kota baru maksud saya kota yang aku temui. Misal bepergian ke Pacitan maka yang pertama saya incar adalah masjid aku mulai googling cara masjid di sekitar pemberhentian trus nyelonong masjid ambil wudhu dan sholat.

Pernah pertama ke Jakarta waktu itu aku tiba di stasiun Pasar Senin aku browsing maka kutemui bahwa masjid pasar Senin ternyata adalah masjid yang tertua di masjid maka aku jalan kaki ke masjid tersebut maka dengan penuh antusias aku mengunjunginya dengan penuh senang hati. Setelah mencicipi masjid kadang saya posting di Facebook dan kadang-kadang banyak dikomentari teman-teman. Ingat mas Bro jangan terjerumus ke arah riyak (ingin dapat pujian) bodoh amat pikirku pokoknya aku gak berniat demikian.

Aku Cuma pingin sholat pingin mengabadikan jejak digital kita di masjid dan di simpan di Facebook karena aku pernah kehilangan HP dan sangat sedih sekali karena kita bisa kehilangan memori-memori kita jika ke FB maka akan bisa kita unduh sewaktu-waktu sepanjang kita masih ingat paswoard FB kita.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Saya juga punya pengalaman yang sama dengan njenengan pak fauzan, selama Ramadhan tarling tarawih keliling ganti-ganti masjid, asik dan seru juga. Alhamdulillah religius traveler. Barakallah, semoga selalu sehat dan sukses bapak.

17 Oct
Balas

Terima kasih bu... mohon masukannya

17 Oct

Wah cita-citanya sama seperti kami.. dan betul kata bu Aan insyaaAllah cita"nya menerbitkan buku kisah masjid" terindah ..aamiin Ohya maaf revisi kalau tidak salah yang benar salat pa bukan sholat

13 Oct
Balas

Matur nuwun ibu. Tapi jk salat nanti artinya jd makanan sehat.

16 Oct

Alhamdulillah

13 Oct
Balas

Terima kasih...

18 Oct

Bisa bikin kisah "Masjid Traveller" pak. Seru itu.

13 Oct
Balas

Terima kasih. Mohon masakannya

16 Oct

Terima kasih. Mohon masukannya

16 Oct



search

New Post