Membangun Manusia Pembelajar Sejak Dini
Bersama istri dan anak-anak, saya baru saja selesai mengikuti seminar bisnis di Hotel Ibis Surabaya.
Kemarin saya diberitahu teman, kalau hari ini ada seminar bisnis. Melihat tema dan narasumbernya menarik dan bagus, siang tadi saya mendaftarkan diri beserta istri sekalian.
Selesai mendaftar, saya kabari istri kalau nanti malam kita ada seminar. Saya katakan ajak anak-anak juga. Jadi, sore pulang sekolah anak-anak tolong disiapkan langsung mandi dan makan. Habis sholat maghrib kita berangkat seminar.
Alhamdulillah, setengah lima, saya pulang kerja melihat anak-anak sudah mandi dan rapi. Saya katakan ke anak-anak "mas Danish dan adik Rizal, kita nanti ikut seminar. Jadi, di sana nanti yang tenang ya.... "
"Iya" jawab mereka berdua.
Jam enam petang, selesai sholat maghrib kami berangkat. Tepat pukul setengah tujuh kami tiba di hotel. Saya melihat sudah banyak peserta yang datang dan sebagian lagi menikmati coffee break yang disediakan pihak hotel.
Acara dimulai, seuruh peserta masuk dan duduk dikursi yang tertata rapi. Saya berempat duduk paling belakang. Sengaja saya duduk di belakang, kalau anak-anak ramai mereka tidak sampai menggangu peserta yang lain.
Alhamdulilah selama seminar berlangsung anak-anak bisa mengikuti dengan tenang. Meskipun tidak seratus persen fokus ke seminar, karena mereka sambil bermain membuat pesawat dari kertas. Kemudian keluar masuk ruangan mengambil kue dan minuman,tetapi tidak sampai menimbulkan suara yang dapat mengganggu konsentrasi peserta seminar.
Sengaja saya mengajak anak-anak ikut seminar, karena ini cara yang efektif menumbuhkan jiwa pembelajar pada diri mereka sejak dini.
Mereka melihat banyak orang dalam ruangan duduk dengan tenang sedang belajar bersama. Mereka mendengar kalimat-kalimat positif tentang motivasi, bisnis, dan uang.
Mungkin sekarang belum terlihat manfaatnya bagi mereka. Paling tidak, mereka melihat semangat para pembelajar sejati dan mendengar kalimat-kalimat positif yang akan terekam ke dalam memori alam bawah sadar mereka.
Ilmu berkembang sangat cepat dan kita mempunyai banyak kesempatan untuk belajar. Tidak peduli tua ataupun muda, semua memiliki kesempatan yang sama banyaknya.
Jadi, semakin banyak yang bisa kita pelajari, semakin besar kesempatan kita menjadi ahli dibidangnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bisa dtiru juga ide bpk, ajak anak terjun langsung. Semangat!
He he he... Terimakasih Bu Sefi Ria Ulfa