TERAPI UAP PEJUANG COVID
Setiap hari kita mendengar berita duka , sahabat, teman handai taulan pergi meninggalkan kita oleh ganasnya Covid 19. Belum.lagi suara sirene yang tiap hari terdengar membuat hati semakin ciut. Ketakutan, kekhwatiran serta kecemasan timbul dalam hati. Bahkan terkadang kita hampir menyerah. Suasana yang mencekam ini seakan akan mengingatkan kita kepada kematian .Siap atau tidak kita harus menerimanya.
Demikian juga Penulis yang berjuang melawan virus Corona sudah berhari hari di RS. Banyak info dan masukan dari teman - teman agar saya bisa cepat pulih ,walau ruang gerak sangat terbatas,dan banyak hal yang tidak bisa dilakukan selama di Rumah sakit. Ada yang memberi vitamin, ada juga yang kirim obat herbal dan lain sebagainya.
Tetapi selain itu semua, seorang sahabat menganjurkan saya mandi uap hal ini sebenarnya biasa dulu dilakukan di kampung halaman karena cuaca dingin, dan diyakini sebagai penyangkal penyakit atau meningkatkan imun tubuh.Namun semua itu tidak bisa saya lakukan selama dalam.perawatan.
Akhirnya, setelah menjalani perawatan selama 10 hari, saya diberitahu oleh dokter bahwa sudah bisa pulang, padahal saya masih sesak nafas dan belum pulih. Menurut informasi yang saya dengar pasien Covid di cover pemerintah di RS tersebut hanya 8 sd 10 hari . Hasil rontgen paru- paru saya bahkan katanya madih ada bercak putih putih. Saya sempat menangis negosiasi sama dokter Saya bilang kok belum sembuh dipaksa pulang, tapi apa pun itu alasannya hanya mereka ( team medis) yang tahu , saya tetap harus pulang dan disuruh isolasi mandiri.
Dengan hati sangat kecewa,miris sekali saya pun pulang dengan naik grab car. Bukan hanya itu saja , dalam.perjalanan pulang di dalam grab, sopir nya marah dan kecewa karena saya batuk- batuk dan dia bilang, ibu belum.sembuh kok sudah pulang? Saya hanya bisa diam, sedih sekali rasanya. Bahkan si sopir bilang " Aduh saya nyesal bawa ibu , ibu masih belum sembuh, saya takut tertular, Nanti saat ibu turun, barang - barangbya tolong diangkat sendiri ya , demikian dia berkata..Walau ada rasa kesal saya akhirnya bilang" Terimakasih sudah ngabtar saya, semoga kamu tidak kena, semoga kamu tetap sehat. Saya doakan kamu tidak tertular,sambil saya menagan air mata.Hingga akhirnya saya pun tiba di tempat tujuan Setelah membayar dengan angka yang lebih, saya angkati semua barang - barang saya, Benar saja sang sopir ketakutan dan tidak mau membantu.
Saya pun menjalani isolasi mandiri di sebuah Restoran yang kebetulan sudah beberapa bulan tutup, Dukungan dan motivasi dari berbagai pihak terus mengalir dan membantu saya..Kembali sahabat saya mengingatkan untuk melakukan terapi uap.Namu apa daya saya belum bisa melakukannya.Karena saya tidak berani keluar. Beberapa hari kemudian, Tuhan kirim seorang ponakan dan teman, mereka memberanikan diri untuk menjenguk saya di tempat isolasi. Sepertinya walau pun masiih ada rasa takut mereka takut tertular, tapi hal itu terkalahkan dengan rasa belas kasih yang melihat saya masih batuk dan sesak nafas padahal sudah lebih 14 hari terpapar. Ternyata pinakan dan sagabat saya ini sudah menyiapkan dan membawa bahan - vahan untuk terapi uap. Bak gayung bersambut, apa yang saya nantikan hadir tepat pada waktunya. Merekapun segera menyiapkan terapi tersebut.
Semua rempah dan bahan digodok sampai mendidih lalu setelah mendidih saya ditutupi menggunakan selimut dan dibungkus dengan air mendidih tersebut. Itulah awal pertama saya terapi uap Benar sekali, kerimgat mengucur detas dada longgar bahkan batuk berdahak jd encer. Setelah semuanya seledai mereka berdua pulang meninggalkan saya. Malam.itu ada petassan yang berbeda, saya tidur lebih nyenyak dari malam sebelumnya, nafas saya terasa lega dan badan sedikit ringan.
Masih dalam suasana isoman, keesokan harinya saya membuat sendiri lagi terapi uap tersebut dengan sisa bahan yang masih ada, berharap kondisiku akan semakin membaik. Setelah seminggu lebih menjalani isolasi mandiri, saya merasakan perbedaan yang sangat drastis setelah beberapa kali terapi uap. AAkhirnya, saya pun memutuskan untuk test antigen untuk mengetahui hasil setelah 20 hari terpapar Covid. Sore hari atas rekomendasi seorang teman, saya pergi ke klinik test, Seyelah menunggu kurang lebih 30 menit, hasilnya keluar Puji Tuhan saya negatif,
Sukacita yang luar biasa saya rasakan, saya bersyukur atas kasih Tuhan yang telah menyembuhkan saya. Hal inibpertanda saya akan kembali ke rumah bertemu keluarga tercinta. Namun walau demikian malam itu saya masih tetap tinggal di resto tersebut smSaya pikir biarlah besok hari saya berbenah dan kembali ke rumah.Hari ke -21 sekitar pukul 10.00 Wib,anak dan suami saya datang menjemput , ada rasa haru,ada bahagia terpancar di muka mereka , namun masih ada keraguan untuk saling menyentuh. Hal ini wajar karena memang harus tetap waspada.
Setelah di rumah, Tetapi uap pun selalu dijalankan.
Tentu walau sudah di rumah ,masih tetap harus saling menjaga .Saya pun masih tetap isolasi di kamar, hanya saja sudah lebih bebas ruang geraknya Dimana saya sudah bisa secara perlahan lahan, menyiapkan minum atau air panas dan lain sebagainya.
Saya terus melanjutkan terapi mandi uap dimana saya sudah bisa nyuruh teman menyiapkan semua bahan yang diperlukan.Dua kali sehari ini saya lakukan, sampai sesak dan batuk saya benar- benar hillang. Bukan hanya buat saya, hal ini juga saya perbuat untuk suami, Terbukti terapi uap bisa menyembuhkan saya ,dan bisa untuk menyangkal Covid sehingga virusnya tidak menjalar kemana- mana.
Apa saja keuntungan dan sisi positif terapi uap tersebut? Penulis merasakan dan mengalami langsung sehingga bisa menyaksikan bahwa terapi uap menjadi suatu proses pengobatan alami, yang meringankan seluruh tubuh, membuat paru paru dan pernafasan lega, dan membuang toksin yang ada dalam tubuh lewar keringat klita.Karena saat terapi kita lakukan, keringat dari seluruh tubuh mengucur, pori- pori terbuka dan kotoran keluar.
Setiap selesai melakukan terapi uap, penulis selalu minum air hangat, atau susu beruang .Bahkan yang lebih bagus lagi jika sebelum melakukannya kita siapkan dulu air kelapa hijau ,Karena setelah terapi itu sangat bagus kita minum untuk mengembalikan kondisi tubuh tetap segar,karena keringat berlebih sudah keluar.
Berapa lama terapi dilakukan, tergantung kondisi dan kekuatan kita .Penulis selama ini paling kuat cuma 10 menit, jika sudah merasa kepanasan , selimut atau bedcover yang menutupi kita bisa di buka, istirahat sebentar dan boleh diulangi lagi.
Untuk pencegahan dan agar tetap menjaga kondisi tunuh kita tetap sehat, silahkan coba lakukan terapi uap ini , bahkan sudah banyak teman penulis yang mencobanya ,merasakan manfaatnya yang sangat luar biasa..Kalau bisa kita buat sendiri dengan bahan bahan yang alami dan tidak mempunyai efek samping. Kenapa tidak segera kita lakukan? Biayanya yang sangat murah.mudah dijangkau setiap orang
Terapi uap pejuang Covid, sangat membantu proses pemulihan. Bagi teman - teman yang saat ini sefang terpapar dan menjalani isolasi mandiri, silahkan segera coba terapi uap ini. Jika saudara,sahabat susah memdapatkan bahan - bahannya,mungkin boleh minta tolong teman atau anggota keluarga lainnya .
Berikut bahan - bahan yang bisa kita siapkan
* 1 panci air bersih
* Daun serai beberapa batang
*Daun jeruk beberapa lembar
* Daun Salam beberapa lembar
* Daun sirih beberapa lembar
* Kecombrang bisa daun ,bisa juga batangnya ( Rias dalam.bahasa Medan)
* jika tidak ada, bisa mengunakan daun pandan.
* Jahe tiga ruas jari
* Cengkeh beberapa butir
* Lada secukupnya.
Caranya;
Masukkan semua bahan kedalam panci yang sudah berisi air penuh, godok atau masak hingga mendidih, setelah itu angkat,lalu yang mau terapi uap masuk ke kamar mandi. Bungkus dengan selimut tebal atau bed cover bersama panci yang berisi ramuan tersebut, Tutup jangan ada celah. Hirup melalui hidung ,keluarkan melalui mulut, lakukan berulang ,- ulang. Buktikan apa yang terjadi, nafas lega, badan terasa ringan.
Selamat mencoba, Semoga bermanfaat.
Tangerang,Kamis,08072021
Terapi uap pejuang Covid
Rumondang Tiara Veritas
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Betul sekali Bunda,memang terapi uap lebih manjur
Trims pak.smg mnfaat