KATA Atok-Nenek pekerjaan itu jangan disambil-sambil (nyambi) tapi mesti serius. Fokus. Tapi pada saat tertentu, jika ada kepentingan dalam waktu yang sama, maka tinggal memilih salah satunya. Itu jika wajib fokus dan tidak berbagi.

Masalahnya, jika kedua-duanya bahkan jika lebih dari dua bersamaan wajib diikuti maka pilihan salah satu itu terkadang harus gugur. Pribahasa 'makan buah simalakama' jelas tidak dapat dianalogikan di sini. Kita tidak ingin salah satu dari orang tua kita mati hanya karena pilihan memakan atau tidak memakannya. Kita ingin, jangan ada pilihan itu. Dua-duanya adalah orang tua kita yang kita tidak ingin dia harus mati karena harus memilih.

Webinar TNGP (Temu Nasional Guru Penulis) yangn dihelat MGI (Media Guru Indonesia) hari Ahad (28/11/2021) kemarin adalah contoh keadaan yang saya hadapi. Saya tidak ingin pilihan salah satunya. Saya ingin memilih kedua-duanya. Ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggal tapi dalam waktu yang sama ada pula TNGP yang juga penting. Tinggal atur strategi. Daring telah memungkinkan keduanya bisa dalam waktu yang sama.

Kita (warga MGI) tahu bahwa TNGP hanya ada satu kali dalam satu tahun. Itu program akbarnya MGI yang disejalankan dengan peringatan HGN (Hari Guru Nasional) dan peringatan HUT (Hari Ulang Tahun) PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Tahun ini adalah HUT PGRI ke-76 yang sejak tahun 1994 peringatannya disejalankan dengan HGN sesuai Kepres Nomor 78/ 1994 yang menetapkan setiap tanggal 25 November sebagai HGN.

Jujur saja, pekerjaan nyambi kali ini tidak main-main. Fokus memang tetap fokus. Jadi, ada bagian-bagian waktu tertentu yang saya hanya melihat salah satunya. Webinar TNGP yang berlangsung dari sekitar pukul 09.00 dan berakhir sekitar pukul 12-an memang tidak utuh saya ikuti. Tapi bagian pentingnya saya dapat mengikuti dan menhyimak.

Acara yang dikemudikan oleh Bu Sri Subekti dan Bu Pipit Puji Astuti serta Mas Eko pada saat acara penyampaian materi oleh pemateri, itu sungguh hebat. Meskipun peserta zoom dan penonton you tobe saling berjauhan namun para moderator ini membuat seluruh anggota yang ikut webinar serasa berdekatan. Sambutan Pak CEO yang berapi-api menghidupkan api motivasi pada literasi anggota MGI sangat memberi kesan kita. Waktu tiga jam itu serasa singkat.

Bagi saya --mungkin juga ada beberapa sahabat lainnya-- pekerjaan nyambi kali ini sungguh pekerjaan yang penuh arti. Sesibuk apapun kita, jika masih bisa mengerjakan pekerjaan lain sambil juga yang lainnya, itu tidaklah masalah. Kebersamaan serasa penting di sini. Selamat kepada semuanya karena telah menyatukan kita di TNGP daring ini.***