Bersalaman
Bersalaman
Awalnya tanganku tidak menyambut salamnya. Beberapa detik tangan Yuan menggantung. Sebelum muncul raut kecewa, aku menyambut tangannya dan bersalaman. Dengan penuh khidmat Yuan mencium tanganku. Dia tetap memanggilku ‘bapak’ sama seperti dia masih berstatus mahasiswa. Tampilannya sangat berbeda sekarang. Semakin cantik dengan rambut sebahu. Wajah yang tetap ceria dan sapaan ramah tetap keluar dari bibir merah dengan polesan lipstick warna merah muda.
Aku sangat mengenalinya. Dia sangat cerdas di kampus. Nilai-nilai mata kuliah denganku dan dosen lain tidak ada yang mengecewakan. Seingatku waktu itu aku mengajar mata kuliah Budaya Melayu di kelasnya. Yuan sangat antusias dan selalu menunjukkan tangan untuk bertanya terhadap hal-hal yang belum ia pahami. Pokoknya sangat cerdas sekali.
Kembali ke masalah salaman tadi. Mungkin orang yang melihat berpikiran dan menganggapku pribadi yang plin-plan. Tidak konsisten dengan ucapan. Semua orang di pulau Bengkalis mengetahui kalau aku tidak bersalaman dengan perempuan kecuali perempuan itu muhrimku dan orang yang aku anggap tua. Sebagai penghormatanku kepada mereka. Selain itu, aku tidak pernah mau salaman. Lalu, mengapa dengan Yuan aku mau bersalaman? Sebab aku tahu sebelum Yuan berpenampilan sebagai seorang gadis jelita seperti sekarang ini, dulu Yuan adalah seorang lelaki.
Rumah Cinta, 14 Maret 1442 H
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Oooo
pentigrafnya keren
Keren pentigrafnya Pak Rizal. Salam sehat selalu
Keren pentigrafnya, Uda
Alhamdulillah
Keren pentigrafnya.