Pandang Ke Depan

Tuhan berfirman dalam Al-Quran yang intisarinya menyuruh supaya memandang ke depan. Sesuai dengan mata dan wajah yang diciptakan memang berada di depan. Memandang ke depan secara gerak tubuh itu lebih mudah dari pada memandang ke belakang. Memandang ke depan menandakan sebuah kemudahan dan fokus menjalani hidup.

Yang berlalu biarlah berlalu, takka kembali apa yang sudah berlalu. Menangis, meratap dan menghiba takkan bisa membalikkan apa yang terjadi. Lebih baik persiapkan diri dan mental untuk menyongsong hari esok dengan terus memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik.

Memang tak mudah melupakan sesuatu. Tetapi, bagaimanapun yang sudah terjadi takkan bisa selesai hanya dengan meratapi dan menyesali. Harus mampu memaafkan dan belajar melupai.

Pandanglah ke depan dan berpikirlah secara positif. Tuhan sudah menyiapkan semuanya. Mengatur dan menuliskan takdir bagi seorang hamba. Tak perlu berlarut dalam kubangan masa lalu, bangkit dan segera tatap tegak masa depan.

Insya Allah, akan ada kedamaian dan ketentraman hidup.