M. Rizal

M. Rizal, panggilannya ical, guru PNS di MAN 1 Bengkalis, bidang studi Qur'an hadits, Menikah dan memiliki 3 orang anak. Selain itu juga aktif di kegiatan sosia...

Selengkapnya
Navigasi Web
Syair Bergeliga (Kepada Prof Yusmar Yusuf) Tagur 410

Syair Bergeliga (Kepada Prof Yusmar Yusuf) Tagur 410

Syair Bergeliga

(Kepada Prof Yusmar Yusuf)

 

Bismillah bermula jemari berlenggok

Menulis syair meneroka elok

Tabik hormat mengangkat songkok

Bukan sekadar cakap berlonggok

 

Sekalipun tiada pernah berjumpa

Saling memandang bertegur sapa

Tertawan hati entah kenapa

Sukar mencari sosok serupa

 

Gawai berbunyi menjelang siang

Letih bekerja sedikit berkurang

Suguh bacaan pikiran lapang

Selesai membaca jauh pengenang

 

Wahai tuan siapakah gerangan

Sambil bertasbih nafas tertahan

Sulit mencari salah untaian

Tercengang sampai lupa ucapan

 

Tuan sebenar berpikir geliga

Runtut kata membuat bangga

Laksana samudra sulit terduga

Teramat dalam luas bertenaga

 

Meneroka Duri pinggiran Sumatera

Tuan membedah semangat membara

Sumbang pikir geliga kentara

Berdesau darah bangkit gelora

 

Pikiran tuan bukan kepalang

Berkisah Duri kaya tambang

Tetapi sayang seribu sayang

Semakin hari semakin terkebelakang

 

Bernama asli Pematang Duri

Dusun kecil penonggak negeri

Terkeruk habis menjilat jari

Kering kerontang tertusuk nyeri

 

Nasib malang terus membayang

Gerak langkah selalu terkekang

Hanya karena segelintir orang

Malah terpinggir bagai terbuang

 

Meski Balikpapan kota sebanding

Duri sudah terkalah saing

Para pejabat bercakap bising

Membuat runsing bertambah pening

 

Pantai timur Sumatera ranggi

Gugus kebudayaan bertaraf tinggi

Duri seolah kurang gerigi

Mungkinkah bakhil tamak berbagi

 

Tuan bijak berkata benar

Tentang negeri Melayu besar

Orang menganggap bicara kasar

Padahal landas berpijak pendar

 

Batu geliga bedelau umpama

Membisik cermat diri terkesima

Saran ampuh kalau diterima

Majulah diri seterang purnama

 

Pemegang tampuk jika serakah

Kurang tanggap lambat berbenah

Kekayaan habis punah ranah

Negeri terpuruk semakin susah

 

Tuan Melangkah maju ke depan

Sementara kawan berjalan lamban

Lagak melewat bagaikan Sultan

Tumpur lebur tertinggal zaman

 

Tuan matan berkata lantang

Perkara benar bungkam membungkang

Bukan bengak jual temberang

Keruh berpikir menjadi penghalang

 

Cepatlah bangkit segera selidik

Membangun negeri cepat dibidik

Bukan akal sekadar cerdik

Cakap besar perintah menghardik

 

Susur kusut lepaskan ungkai

Usah contoh buruk perangai

Bangun tegak jangan terbengkalai

Duduk berbincang sepakat pandai

 

Susun jemari takzim bersimpuh

Nasehat tuan lecutan ampuh

Sepanjang hayat dipegang teguh

Bersatu maju bercerai runtuh

 

Selesai syair menjelang petang

Bersama hilang kecamuk bimbang

Tuan bergeliga memberi pandang

Segala gelap terang berandang

 

Kelapapati, 01 Zulhijjah 1442 H

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah!

11 Jul
Balas



search

New Post