Taat & Bermanfaat
Taat dan Bermanfaat
Ukuran kebaikan menurut syariat cukup sederhana dan mudah dipraktekkan. Hanya saja seorang muslim terlalu kemaruk dengan kehidupan dunia ditambah lagi dengan kurangnya adab dan etika hingga menyebabkan mereka larut dalam kehidupan yang sia-sia.
Sejatinya, hubungan yang harus dijaga adalah hubungan dengan Allah selaku khalik dan hubungan dengan sesama manusia selalu hamba ciptaan Tuhan. Maka, berlakulah azas taat untuk hubungan dengan Allah dan bermanfaat untuk sesama manusia.
Sebagai makhluk bertuhan maka manusia harus taat terhadap hukum-hukum yang sudah tertulis dalam kitab suci. Bentuk ketaatan yang sebenarnya adalah dengan hidup sesuai kehendak sang pencipta. Taat terhadap perintah Allah dan taat pula dalam meninggalkan larangannya.
Indikator yang harus dicapai pula terhadap sesama manusia adalah terukur lewat azas manfaat. Semakin bermanfaat seorang insan, maka semakin mulia di antara manusia. Prinsip bermanfaat ini adalah bagian dari kemaslahatan yang harus terus menerus dipupuk pada diri masing-masing individu agar keberadaannya mendatangkan berkah bagi siapapun.
Bengkalis, 10 Desember 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam literasi