Tertampar Kenyataan
Tertampar Kenyataan
Dia terbaring di sampingku tersenyum manis sambil mengajak swafoto setelah selesai berdandan semerbak mewangi aroma minyak wangi seharga jutaan rupiah
Istri tercantik merona merah bibir bergincu merek ternama menggugah kagum tatapan takjubku
Tiada banding tiada serupa bahkan kaum selebritis tak bisa bersaing apalagi mengajak bertanding
Sempurna sesempurna hasil jepretan foto di layar i-phone mahal, berdua sepadan
Pantas saja para tetangga selalu menjulur lidah tak henti mengghibah bicara tentang kami berdua sepanjang siang di beranda depan rumah mereka sambil membeli sayuran dari tukang sayur langganan
Ah, aku mengulum senyum
Terbersit singgah seuntai tanya jika berani bicara di muka
"Mengapa harus merasa kuning padahal sedang tidak menumbuk kunyit?'
Begitulah,
Mereka terkesan
Bahkan kuli berita bagai gelombang laut silih berganti datang mencari berita bahan cerita membumbui fakta supaya ramai pembaca
Aku bangkit dari tempat tidur ketika istriku berteriak serak dengan daster koyak berbau bumbu dapur
"Bang, rumah bocor!"
Isak tangisnya menampar kenyataan
Bahwa aku sekadar berkhayal
Bengkalis, 05 Desember 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ha ha ha
Hahaha