PESONA PULAU SELIU

Mentari pagi mulai menampakan sinarnya. Perlahan - lahan merambat menyetuh air laut dan bibir pantai dengan lembut. Sinarnya yang berwarna kuning keemasan menyapa pantai tajur dengan cerah. Hangat mulai terasa menggantikan dingin yang yang mulai menghilang. Suasana pantai Tajur saat itu begitu tenang dan akan membuat orang yang berada disana enggan untuk beranjak.

Pantai tajur adalah salah satu pantai yang ada di Pulau Seliu. Sebuah pulau kecil yang berada di kecamatan Membalong kabupaten Belitung Provinsi kepulauan Bangka Belitung. Pulau seliu terletak di sebelah selatan pulau Belitung. Jaraknya lebih kurang 80 Km dari pusat kota Tanjung Pandan yang merupakan ibu kota Kabupaten Belitung.

Meski jumlah penduduk yang menghuni pulau ini tidak terlalu banyak, namun aktifitas dipagi hari terlihat lumayan ramai. Sudut keramaiannya bisa ditemui di pelabuhan penyeberangan. Kapal-kapal nelayan berjejer rapi dengan aneka warna. Arus orang dan barang memadati dermaga. Keramaian ini tidak berlangsung lama, hanya berlangsung lebih kurang satu jam. Setelah itu pelabuhan akan tampak sepi, hanya terdengar suara angin dan debur ombak yang memecah kesunyian.

Keunikan Masyarakat

Masarakat pulau seliu terkenal sangat ramah dan terbuka dengan pendatang. sebagian penduduk pulau seliuk merupakan orang-orang melayu Belitung dan sebagiannya merupakan masyarakat pendataang dari bugis, jawa dan sunda. Karena dihuni oleh beberapa suku, maka bahasa yang digunakanpun cukup beragam. Namun tidak perlu khawatir karena penggunaan bahasa indonesia sudah terbiasa digunakan oleh masyarakatnya.

Mata pencaharian masyarakat pulau seliu sebagian besar adalah nelayan. Hasil laut yang paling banyak diperoleh oleh nelayan adalah Kepiting, atau dalam bahasa Belitung dikenal dengan sebutan Ketam. Oleh sebab itu pulau seliu sangat terkenal dengan kepiting atau ketamnya. Jika memasuki desa, akan banyak ditemui gudang-gudang yang mengolah ketam untuk diambil isinya dan dikirim ke tanjung pandan untuk di ekspor.

Hal yang menarik dari masyarakat desa pulau seliu adalah kebiasaannya nongkrong di warung-warung pinggir pantai tak jauh dari dermaga. Sambil menikmati secangkir kopi dan jajanan kampung, masyrakat bisa ngobrol berlama-lama. Banyak hal yang mereka perbicangkan dan pembicaraannyapun terkadang cukup berbobot. Meski berada dipulau, masyarakat pulau seliu sangat update dengan pemberitaan. Tak sedikit anak-anak desa pulau seliu yang menempuh pendidikan hinga perguruan tinggi, namun mereka jarang yang kembali ke desa asalanya.

Surga yang tersembunyi

Keindahan pulau seliu akan terlihat jauh lebih indah pada saat matahari tenggelam. Sudut keindahan itu bisa dilihat di pantai Tanjung Marang Bulo. Sebuah pantai dengan taburan batu-batu granit, pasir putih, air laut yang jernih dan sedikit gelombang. Bagi yang ingin menikmati ketenangan dan kedamaian, menikmati sinar mentari yang mulai gelap di Pantai Tanjung Marang Buluh akan menjadi sebuah momen yang dirindukan.

Pesona pulau seliu dengan keindahan pantai dan keunikan masyarakatnya akan menjadi liburan yang menyenangkan. Terutama bagi mereka yang bosan dengan keramaian dan hiruk pikuk perkotaan. Karena berada di pulau seliu seolah berada di surga yang tersembunyi.