Mu'arofah Hasan

Seorang guru Madrasah di Jombang yang pernah belajar di UNESA. Menyukai dunia sastra dan masih ingin terus belajar melalui apapun yang ada di sekitarnya....

Selengkapnya
Navigasi Web

Mama....Aku Tidak Suka

Mama….Aku Tidak Suka

Mu'arofah Hasan

Senja telah menampakkan sinar jingganya. Cahaya keperakan berpadu dengan kemerahan menampakkan sketsa alam yang luar biasa indah. Sejumlah anak laki-laki usia SD terlihat pulang dari lapangan dengan wajah riang penuh peluh setelah bermain main dengan si kulit bundar. Dari depan teras rumahnya, Gadis kecil bernama Keysha hanya memandangi teman sebayanya itu dengan wajah muram. Terlihat ada suatu berkelebat dalam pikirannya.

Dia teringat kejadian saat Keysha dan mamanya menghabiskan weekend di Mall.

Sore itu Keysha dan mamanya pergi jalan jalan. Keysha ingin membeli buku dan peralatan tulis di Gramedia. Setelah berbelanja, Keysha dan sang mama prig ke foodcourt di mall tersebut. Keysha memesan takoyaki dan es buble tiramisu. Mamanya hanya minum greentea latte.

“Ma…bsok ultahnya Arin. Habis ini kita beli kado ya” pinta Keysha pada Mamanya.

“Emang Keysha mau beli apa” Tanya Sang mama

“Beli Boneka aja Ma” kataKeysha

“Oke deh . ntar kita beli di sana” kata Mama sambil menunjuk toko Boneka di ujung Mall.

Tiba tiba, ada seorang laki-laki yang menghampiri mereka berdua. Dengan kemeja biru muda yang rapi , dan celana jeans biru, laki laki itu terlihat sangat berwibawa dan ramah.

Laki laki itu tersenyum pada Keysha dan Mamanya.

“Keysha…ini teman mama. Namanya Om Satrio., teman Mama saat Mama kerja di Bank dulu.

“Hallo Keysha…” kata Om Satrio.

Keysha pun mengulurkan tangannya dan mencium tangan Om Satrio seperti biasanya ketika bertemu dengan orang yang lebih tua.

“Barokalloh. Cantik, persis kayak mamanya.” Ujar Om smbil melirik Mama Keysha.

“Mama Keysha hanya tersenyum sambil menjawab. “Ah bisa aja kamu Mas. Pinter gombal sama kayak dulu” kata Mama keysha malu malu.

Keysha hanya diam. Meneruskan makannya dan membiarkan mamanya ngobrol lama dengan temannya itu. Gadis kecil itu hanya melihat bagaimana keakraban Mamanya dengan Om satrio. Ada sesuatu yang aneh yang menyayat hatinya. Keysha tak tahu itu apa. Yang jelas.. dia tiba tiba rindu Papanya. Papa yang selalu perhatian, papa yang hebat, papa yang penuh kasih sayang.

“Ah Papa. Mengapa papa begitu cepat pergi. Mengapa papa tidak menemani Keysha dan mama di sini. Mengapa Tuhan memanggilmu begitu cepat. “pikiran Keysha tiba tiba menembus ruang rindu itu.

“Keysha..masuk Nak. Ayo siap siap sholat maghrib dulu”, Kata Mamanya sambil member isyarat agar Keysha segera masuk.

Lamunannya tiba tiba buyar ketika suara mamnya memecah sunyi senja itu.

“Iya ma..”jawab Keysha datar.

Keysha masih tampak begitu murung. Tidak seperti biasanya, Hari ini ia begitu pendiam. Sifat dan sikap yang sangat ramah dan periang tiba tiba musnah sore itu.. Tampaknya sang Mama belum menyadari bahwa putrinya sedang memendam sesuatu. Keysha segera bergegas mengambil air wudhu, kemudian sholat bersama mamanya seperti biasanya.

Selesai sholat, Keysha dan Mamanya makan malam. Tampak hidangan sederhana berjajar di meja makan.Ada sayur sop dan perkedel kentang bayam khusus dibuatkan sang mama untuk Putri tercintanya. Tak lupa sosis goreng dan tahu kress khas lauk anak milenial. Benar benar menu anak zaman now.

“Makan yang lahap ya saying, biar sehat dan konsentrasi dalam belajarnya”, kata sang Mama sambil tersenyum. “Nih ada perkedel dan sosis goreng kesukaanmu” ujar sang mama sambil meletakkan perkedel dan sosis di piring Keysha.

Keysha pun tersenyum simpul. Keceriaannya tiba tiba muncul kembali saat melihat perkedel dan sosis di piringnya.

“Mama memang mama paling baik deh”, kata Keysha kemudian Makasih ya Ma…Mama selalu masak enak buat Keysha “ ujar Keysha

“Iya Sayang. “ mamanya trsenyum bahagia melihat putrinya makan dengan lahap.

Diselasela makan, tiba tiba HP mama Keysha bordering. Dengan wajah bahagia, Mama segera mengambil ponselnya dan menjawab dengan suara yang riang. Keysha pun hanya memandang sambil mengunyah makanannya. Kunyahannya seakan akan berhenti tatkala melihat mamanya berdiri, kemudian berlalu dari meja makan tanpa memandang Keysha,,Mamanyapun menjauh dan duduk di teras.

Suaranya terdengar manja ditelinga Keysha. Keysha terdiam

“Mama…aku tidak suka dengan ini” kata Keysha lirih.

Suaranya pelan hamper tak terdengar. Pikirannya kembali kacau. Dia rindu kehangatan sebuah keluarga lengkap. Dia rindu suara papanya. Dia rindu belaian mamanya. Dia rindu sentuhan lembut mamanya . dia rindu kasih saying penuh dari kedua orang tuanya. Keysha rindu…rindu semua itu.

Tiba tiba air matanya menetes tanpa diketahui siapapun.. Di teras rumahnya, mamanya masih asyik dengan panggilan ponselnya. Entah apa yang dibicarakan Mama. Keysha tak ingin tahu. Keysha hanya ingin satu hal. Kasih sayang penuh dari sang Mama. Tidak terbagi dengan panggilan ponsel yang hampir tiap hari itu.

Keysha terlalu dini untuk memahami. Namun dari pancaran wajah mamanya, Keysha tahu. Mamanya begitu bahagia ketika suara ponsel itu berbunyi. Dalam pikiran Keysha, dia merasa di abaikan. Merasa dinomerduakan, merasa kehadirannya di rumah ini tak mampu membuat Mamanya bahagia.

“Mama….Keysha tidak suka. Keysha cemburu. Keysha tidak ingin ada nama Om Satrio dalam hidup Mama. Keysha hanya ingin Papa. Papa Reyhan. Selamanya.” Keysha bekata lirih pada dirinya sendiri sambil berlalu menuju tempat tidur tanpa melanjutkan makan malamnya. Di kamarnya, Keysha mendekap erat foto Papanya. ‘ Papa…Aku Rindu”

Pojok Kamar , 12 Desember 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin. Trm.ksh bunda

22 Feb
Balas

Sangat mengaduk2 perasaan. Kereen

14 Dec
Balas

Trm ksh.

29 Jan

Cerpen yang keren bunda. Sukses slalu

14 Dec
Balas



search

New Post