Much. Khoiri

Penggerak literasi, trainer, editor, dan penulis buku 33 judul dalam 6 tahun. Alumnus International Writing Program di University of Iowa (USA, 1993)...

Selengkapnya
Navigasi Web

BERBURU BUKU DAN JURNAL

Oleh MUCH. KHOIRI

SAYA benar-benar salut pada teman-teman saya. Sudah dua pekan ini mereka habis-habisan berburu buku dan jurnal, untuk bahan referensi bagi calon penelitian penting mereka. Saya harus angkat topi karenanya. Mereka pantas diapresiasi dengan segenap hati.

Tentu saja, di era digital sedemikian canggih, berburu buku tidak harus pergi ke perpustakaan. Sebab, banyak “perpustakaan online” alias lembaga atau laman yang menyediakan buku-buku atau jurnal yang melimpah. Bahkan, lewat Google pun, sumber referensi dapat diakses dengan relatif mudah. Tinggal betah atau tidaknya pantat duduk berlama-lama di kursi.

Maka, tak heran, teman-teman semakin takjub dan keranjingan mengunduh buku atau jurnal sesuai bidang peminatan: ada yang pembelajaran, sosiolinguistics, pragmatics, literature, dan sebagainya. Ketelatenan mereka membuahkan hasilnya masing-masing. Saya dengar, ada teman yang sudah mengunduh 200-an buku dan puluhan jurnal. So amazing, sebuah capaian yang menakjubkan.

Saking banyaknya hasil buruan, mereka jadi bingung sekarang. (Bingung pertanda akan ada solusi). Mau diapakan buku dan jurnal tersebut? Limpahan resources itu menggoda untuk dibaca, namun sekaligus mengejek pembaca pula: “Hayo, bacalah kami. Kapan engkau kuat membaca dan memahami kami? Tangkaplah kami atau kami pusingkan engkau hingga koplak kepalamu.”

Ada sebagian teman yang tetap membaca buku dan jurnal itu dalam bentuk PDF. Mata mereka masih bening dan awas. Tidak ada kendala apa pun dengan penglihatan, kecuali “sedikit kemalasan” yang suka genit menggoda dan melenakan. Mereka beruntung, sebab mereka tidak perlu merogoh kocek untuk mencetaknya. Mereka hanya harus membaca dan memahaminya dengan baik. Maka, hari-hari ini mereka suntuk membaca hasil buruan, sehingga WA grup jadi makin sepi.

Berbeda dengan mereka, saya tidak kuat membaca e-book dan e-journal. Mata sudah mulai tua, stamina menurun, dan daya serap pemahaman tidak setajam dulu. Maka, pilihannya: buku dan jurnal buruan harus dicetak dan dijadikan buku. Pertanyaannya, berapa dana yang perlu dikeluarkan untuk mencetak buku dan jurnal itu? Tentu, semua bergantung jumlahnya. Maka, saya harus menyeleksi mana buku dan jurnal yang akan dicetak.

Ternyata, mencetak pun urung dilakukan, setidaknya untuk sementara ini. Di akhir pekan tidak ada copy-center yang buka layanan. Sementara itu, sikon menuntut saya dan teman-teman untuk membaca cepat dan cerdas, laksana berkejaran dengan waktu tenggat (deadline). Membaca, membaca, dan membaca, kemudian memasuki pra-menulis proposal penelitian.

Yang jelas, berburu buku dan jurnal hanyalah sebuah langkah, untuk memasuki gerbang fokus penelitian. Di sinilah pentingnya “berpikir” dan “merenung” berdasarkan sumber referensi yang begitu melimpah. Bahan-bahan itu hanyalah informasi untuk memperkaya proses berpikir dan merenung—bukan hasil semua proses.

Maka, buku dan jurnal buruan perlu diposisikan sebagai bahan pemicu bagi munculnya inspirasi gagasan untuk fokus penelitian. Selebihnya, diperlukan proses pemikiran atau permenungan yang serius. Makin banyak yang dibaca, makin mudah pula benih-benih inspirasi bertumbuhan. Dengan begitu, kita tinggal memungut mana yang paling pas sesuai selera kita sendiri.[]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selamat berburu buku dan diktat pak Doktor semoga tercapai apa yang menjadi tujuannya

13 Jun
Balas

Alhamdulillah, Pak haji Guru. Ini sy sdg mulai lagi mengisi gurusiana.

29 Mar



search

New Post