DURGA GUGAT
Oleh MUCH. KHOIRI
Sudah terpahat di setiap jidat dan dada manusia
dan setiap garis tangan mereka sejak kanak-kanak:
aku adalah pemegang berlaksa-laksa angkara
dan perampok jiwa dari hijau dedaunan dan sejuk embun…
Mengapa kaubiarkan kupahatkan angkara di setiap jidat dan dada manusia
dan setiap garis tangan mereka sejak kanak-kanak?
Mengapa tidak kaucegah kupegang dan kukobarkan berlaksa angkara
dan menjadi perampok jiwa dari hijau dedaunan dan sejuk embun?
Aku adalah korbanmu. Apakah engkau masih berdalih itu garis suratan
yang mustahil kauubah, padahal kau bukan kerbau yang dicocok hidungnya?
Engkau adalah mahadewa, namun mengapa kau sebegitu tak berdaya
atas buku garis suratan yang telah kalian ciptakan dengan semangat?
Tidakkah kau juga adalah pengobar bara yang menyala-nyala
dengan membiarkanku menyulut bara yang menyala-nyala,
padahal engkau adalah mahadewa, yang mestinya sangat berdaya?
Kini jawablah, apakah kau sedang bermain-main kuasa
dengan membeber permainan kata atas perempuan:
aku, hawamu, yang kini sedang gugat di depan lututmu
adakah engkau masih punya nurani dan jiwa itu?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar