Sosialisasi Kamtibmas (78)

#TantanganGurusiana hari ke-78, tanggal 7 Juli 2020.

Hujan turun cukup deras sore tadi di kota Magelang, kota indah yang penuh kenangan. Setelah cukup lama tanah tidak dibasahi air, hari ini guyuran nikmat dari Allah mengalir dari langit yang sebelumnya mendung sedari siang. Udara panas berangsur-angsur menjadi sejuk, menusuk sampai ke balik pori-pori. Bau tanah yang khas terkena air hujan, menambah kesegaran udara yang berhembus sepoi-sepoi.

Belum selesai menikmati indahnya hujan di teras rumah. Seorang anak kecil mengulurkan secarik kertas putih bertuliskan undangan. Tumben, "Pikiran saya langsung menafsirkan pasti ada apa-apa." Di masa new normal seperti sekarang, tidak mungkin dilakukan rapat langsung jika bukan hal yang sangat penting dan mendesak. Tertulis dalam isi undangan bahwa akan diadakan sosialisasi dan pembinaan kamtibmas oleh kapolsek, danramil, dan kepala desa. "Deg," hati saya sedikit takut, pasti ini masalah yang berkaitan dengan hukum. Malam minggu kemarin memang terjadi salah paham dan berujung penganiayaan.

Kronologis kejadian dipaparkan secara lengkap oleh kapolsek. Beliau menjelaskan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum karena terbakar emosinya. Suara yang meneriaki maling, kepada orang yang berlari ketakutan membuat orang-orang yang sedang ronda emosi dan dikira memang benar. Nasi sudah menjadi bubur, pesan kapolsek agar ini menjadi yang terakhir, jangan main hakim sendiri jika tidak ingin masuk bui. Serahkan kepada yang berwenang jika menemukan tindak kriminal.