Hari ini harus lebih baik daripada kemarin, besok harus lebih baik daripada hari ini kata-kata mutiara ini sudah akrab kita dengar ditelinga kita. siapakah yang termasuk hari ini, kemarin dan yang akan datang? jawabnya adalah kemarin adalah orang tua kita, hari ini adalah kita dan hari esok adalah anak-anak kita.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap orang tua pasti menginginkan anak dan keturunannya mempunyai kehidupan yang lebih baik dari hidupnya. hal itu merupakan cita-cita setiap orang, tidak ada orang tua yang ingin anak dan keturunannya lebih buruk atau sengsara hidunya. sebagian orang tua menyebut anaknya adalah aset masa depan.

seorang guru dikatakan berhasil mendidik siswanya apabila si siswa lebih pandai dari gurunya. jadi jangan takut memberi ilmu sebanyak-banyaknya untuk sang murid jangan takut dibilang kalah sama gurunya, yang penting siguru jangan lelah untuk selalu belajar dan mengupgrade ilmunya. jika seorang guru malas mengupgrade ilmu ibarat dia hanya jalan ditempat sehingga pepatah bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin tidak ia jalankan.

Teknologi selalu berkembang sesuai dengan jalannya waktu, siapa tidak berusaha mengikuti maka ia akan tertinggal dibelakang, guru adalah motor dalam perkembangan ilmu pengetahuan. seiring perkembangan jaman generasi kita menghadapi tantangan yang semakin berat, terutama karakter anak didik kita kian merosot. pemerintah telah mengambil kebijakan adanya pendidikan penguatan karakter, semoga pelaksanaannya dapat menghasilkan peserta didik yang berkarakter. ditangan merekalah masadepan bangsa kita dipertarhkan. Merekalah pewaris kita, penerus sejarah kita baik buruk masadepan bangsa dan negara ada ditangan anak-anak kita. Tanggung jawab siapakah mereka? apakah cuma guru? tidak semuanya bertanggung jawab, guru disekolah, oang tua dan masyarakat merekalah yang mengukir karakter anak bangsa.

Mari kita bekali mereka dengn hardskill mauapun softskill yang cukup sebagai bekal kelak mengemban tugas warisan kita untuk masadepan yang lebih baik.