Penyesalan
PENYESALAN
hari hari berkabut
suram dan sendu
matamu yang sayu memandangku penuh tanya dan sakwasangka
coba kulangkahkan kaki mencari secercah cahaya
yang kutemui mendung bergantung awan hitam menari nari di kaki langit
sayup kudengar
lolongan srigala lapar
membuatku bergegas susah payah
mendaki bukit terjal dengan bertelanjang kaki
mencari jalan pintas ke lembah disana yang nampak permai damai
masih ada impian harapan
walau asa berguguran
satu satu
dan cita cita luluh lantak oleh badai kehidupan duniawi
dan imajinasi tlah mati
oleh ketamakan dan kelicikan manusia
adalah perjuangan yang tak habis habisnya dan tanda tanya besar dari matamu
apa yang kau perjuangkan slama ini
apakah hanya pepesan kosong belaka
yang meminta airmata darah
dan berakhir dineraka
apakah setitik kesadaran itu akan kembali kau abaikan
dan semua beban didunia kau pikul sendiri
karena keangkuhanmu pada Tuhan
kesombonganmu yang takmau mengakui
kealfaanmu kesilafanmu kebodohanmu
kau tahu dan kau tetap jalani penyesalan yang menusuk jantungmu semakin dalam
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Renungan yang dahsyat salam Literasi
salam literasi , trimakasih bu
Wow kereeen, muhasabah diri maknanya begitu mendalam
trimakasih pak apresiasinya