Oleh Usdhof

Sebentar lagi siswa akan mengikuti ujian sekolah. Meski masih daring, guru pun harus mempersiapkan siswa lebih baik. Selama dua minggu sebelum pelaksanaan, mereka digencar dengan latihan soal yang diberikan melalui kelas teams-nya. Sebagai sekolah penyelenggara, jangan sampai kalah dengan sekolah swasta di rayonnya. Memalukan pastinya. Dan bagi Mat Kodar semuanya sudah beres. Mau meminta berapa soal di form office 365 , pasti akan diberikan untuk berlatih siswanya.

Pagi itu, di ruang guru ada keributan kecil. Dua guru semapel yang mempunyai pemikiran berbeda dalam memberikan siswanya. Satu guru muda menginginkan memberikan soal yang akan diujikan tapi tanpa pilihan. Artinya soal pilihan gandan dimodifikasi menjadi soal uraian. Guru senior tidak setuju. Dikarenakan tidak mengajarkan kejujuran.

Mat Kodar yang baru datang, belum sempat melepas jaket pudarnya karena terkena sinar matahari sejam perjalanan, ikut menengahi. Dia di sekolahnya dikenal sebagai orang yang solutif atas masalah yang pelik dan rumit. Dia mulai menjelaskan dengan menyampaikan sabda Nabi saw bahwasanya perbuatan membocorkan soal itu termasuk munafik. Dikarenakan guru yang sudah diberikan amanah tetapi malah justru berkhianat dengan membocorkan. Padahal sudah menandatangani surat integritas juga. Akan tetapi kemudian Mat Kodar melanjutkan dengan suatu perbandingan masalah di masyarakat yang menjadikan dia heran. "Kenapa ya? saat si mayit sudah dikubur kok diberikan bocoran jawaban atas pertanyaan malaikat Munkar Nakir oleh Pak Modin? Kan nggak jujur?!" Tertawa lepas pun keluar dari para guru yang mendengarnya.

Gresik, 03/03/2021