Kenapa Aku Tidak Suka Denganmu?
belum berumur setahun dilahirkan di dunia ini. Tapi sudah membuat heboh sedunia. Aku hanya makhluk terkecil tak kasat mata seperti teman sebangsaku. Aku menyukai lingkungan kecemasan. Akulah yang menciptakan gejala palsu yang disebut psikosomatik. Banyaknya info negatif yang diterima memberiku makanan yang menyegarkanku.
Orang lain pun melabeliku _the great imitator._ Keren ya. Karena aku adalah penipu ulung. Bahkan sekedar mata memerah saja bisa jadi itu aku. Hebat kan?!
Tapi aku kini menjerit. "Ah...panas. Haus. Lapar." Aku salah masuk ruangan. Ruangannya panas tak ber-AC. Tak ada makanan berlendirku lagi. Hanya kudengar suara-suara berzikir. Bertasbih pada Tuhanku yang menciptaku. Apalagi saat dibacakan kitab pembangun jiwa Al Hikam karya Ibnu Athaillah. _"Jika engkau tidak bisa berbaik sangka kepada-Nya lantaran keindahan sifat-Nya, berbaik sangkalah kepada-Nya lantaran karunia-Nya padamu"._ Seakan yang punya ruangan sudah menyerahkan dirinya kepada Tuhannya secara sempurna. Aku pun berlari keluar meski kutahan dahaga dan lapar.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Woww, keren banget Pentigraf nya. Sukses pak.
Terima kasih buat semua atas kunjungan dan komennya...
Tulisan tersebut sumbernya nyata dari kisah dosen Surabaya, penulis buku sekaligus pegiat literasi Bapak Imam Khoiri. Pengalaman beliau kok layak direkam jadi pentigraf...
Tulisan yang keren. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Wah, keren pentigrafnya, Pak. Ternyata si covid. Salam sukses, Pak.