Mudhofar

Aku berasal dari Lamongan dan tinggal di Gresik. Rempat mengajar di SMPN 41 Surabaya Jawa Timur. Jarak sekitar 30km harus kutempuh ke sekolah setiap hari. Berir...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pentigraf Sebuah Catatan?

Usdhof *

Sebagai sebuah cerita pendek, maka aturan yang digunakan masih sama. Ada alur cerita, tokoh, konflik, dan juga amanah yang dibawa. Dan yang lebih greget lagi ada kejutan di belakang.

Dengan demikian pentigraf sebagai karya fiksi adalah sebuah cerita rekaan. Dan rekaan ini bisa jadi bersumber dari kisah nyata. Akan rekaan tersebut harus tetap logis. Demikian yang pernah disampaikan Pak Tengsoe saat menyuting karya teman KPI.

Mari belajar sama-sama dan bisa dikoreksi bareng dalam pentigraf saya berikut.

Cinta Tak Dilarang

_"Nduk! Sana kembali ke Jogja lanjutin kuliahmu...!" kata Abahnya. Tapi perempuan itu mematung di pinggir dipan. Orang yang dicintainya sedang melawan sakit yang menyerang. Dunia perkuliahan seakan gelap. Ia harus kerja keras buat beli obat abahnya._

_Tiga tahun berjalan, dipan itu masih sama dengan Abahnya. Hanya saja tubuhnya terbungkus kain kafan putih. Perempuan yang semakin ayu itu berada di sampingnya dengan buliran air mata. Ia bersama dengan neneknya._

_"Ikhlaskan Abah, Nek," bisik perempuan itu. Perempuan itu merangkul neneknya yang pernah tidak merestui cinta abah dan uminya. Selama itu, ia tidak pernah menginjakkan kaki di rumah neneknya._

Pada cerita di atas alurnya maju dengan tokoh si perempuan yang menghadapi konflik batin antara lanjut kuliah atau kerja untuk biaya berobat ayahnya. Kejutan di belakang ternyata ayahnya menikah tanpa restu ibunya.

Cerita tersebut berangkat dari kisah nyata teman saya di Jepara. Akan tetapi tentunya ada rekaan kejadian yang tidak senyata yang dialami. Yang jelas si ayah memang tidak direstui oleh si ibu.

Terakhir pesan dari suhu pentigraf bahwa kata yang digunakan di bawah 210 kata itu lebih baik. Oleh karena itu diharapkan tidak banyak warna/bumbu kata yang tidak perlu. Pentigraf saya di atas hanya berjumlah 96 kata.

Akhirnya harus kita bedakan sebuah karya sastra dengan sebuah catatan Demikian semoga bermanfaat.

Giras Manyar Gresik, 22042022

* Penulis bergabung menulis buku kumpulan pentigraf dengan Tengsoe Tjahjono, perumus pentigraf di tahun 2021 sebanyak dua kali.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya

24 Apr
Balas

Terima kasih apresiasinya...Belajar bersama-sama

24 Apr
Balas



search

New Post