Puasa Ramadan sudah memasuki hari ke delapan. Eyang (70 tahun) merasa kesepian tatkala berbuka puasa. Delapan anak, delapan menantu dan tiga puluhan cucu sudah bertempat tinggal menyebar. Maka atas inisiatif Paman Wa, mulai kemarin putra- putri Eyang dijadwalkan untuk berbuka bersama Eyang.

Hari ini giliran Ayah dan Bunda yang membersamai Eyang. Eyang sangat gembira. Rumah Eyang jadi lebih ramai. Setengah jam sebelum berbuka puasa, kami duduk bersama membaca doa. Tahlilan dipimpin oleh Ayah dan doa penutup dilakukan Eyang. Kami dengan khusyu' mengaminkan doa-doa sampai waktu azan tiba.

Azan maghrib berkumandang. Kami semua membatalkan puasa dengan mengambil makanan dan minuman yang telah tersedia di meja. Allaahumma laKa shumtu wabiKa aamantu wa'alaa rizqiKa afthortu birahmatiKa yaa arhamar raahimiin. Allaahumma baarik lanaa fii maa rozaqtanaa wa qinaa adzaabannaar.

Kami bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat sehat wal afiat sehingga dapat merasakan segala makanan dan minuman setelah seharian berpuasa dengan penuh iman dan ihlas lillaahi ta'ala. Alhamdulillah.