Mudliatun Nachiyah, M.Pd.

Seorang ibu dengan 4 anak yang 'refreshing'nya adalah membaca, yang suka diajak keliling dunia (gratis), dan masih berkeinginan belajar menulis. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mindset, Diet, Olga, Doa dan Karya

Mindset, Diet, Olga, Doa dan Karya

Mindset, Diet, Olga, Doa dan Karya

Aktifitas harian di dalam dan di luar rumah yang sudah menjadi rutinitas terkadang membuat kita lupa makna sehat. Sehat yang sebenarnya adalah terjaganya keseimbangan jasmani dan rohani pada tubuh kita. Tanpa sadar kita sering memforsir tubuh dan pikiran. Begitu sadar, tubuh kita sudah dalam kondisi menurun. Beraktifitas menjadi tidak maksimal. Lalu, apa yang sebaiknya kita lakukan agar kondisi 'drop' tidak terulang?

Berpikir Positif

Kunci utama penjaga kesehatan seseorang adalah pikiran (mindset). Mari mengatur pola pikir kita untuk cenderung positif: melihat sisi baik, mengambil hikmah dari hal buruk dan menyadarkan diri kita bahwa "everything that happens to us in this world is for the best". Percayalah, takdir kita adalah yang terbaik bagi kita menurut sang Pencipta. Tugas kita hanyalah berusaha (berikhtiar) dengan melakukan yang terbaik. Menghadapi masalah? Life means problems. Selama manusia hidup, pasti mengalami masalah. Maka, hadapi masalah dan temukan solusinya. Fokuslah mencari jalan keluar dari setiap masalah, dan jangan fokus mempermasahkan masalahnya. Marah dengan keadaan? Ada yang bilang, ketika kita marah pada hakekatnya kita marah pada diri sendiri. Jadi, sayangi diri dan kendalikan nafsu amarah. Ketika seorang sahabat datang kepada Rosulullah SAW untuk meminta wasiat (pesan terakhir), beliau menjawab, "Laa taghdzab (Jangan Marah)". Nah, berpikir positif, mahal marah dan berserah diri (tawakkal) pada Allah SWT bisa menjadi awal yang baik untuk terapi sehat kita. Insyaallah.

Memilih Makanan (Diet)

Memilih makanan (diet) dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah datangnya berbagai penyakit. Kurangi konsumsi fast food dan pilih makanan yang segar, fresh from the oven. Juga, kenali tubuh kita dalam kaitannya dengan berbagai jenis makanan/ minuman. Makanan yang cocok bagi orang lain mungkin dapat 'merusak' tubuh kita, maka hindarilah. Kita perlu cerdas memilih makanan yang akan masuk ke dalam tubuh kita. Ada baiknya kita memilih makanan itu yang 'halalan' (halal) dan 'thoyyiban' (baik). Hindari penyakit dengan selektif dalam memilih makanan.

Berolahraga

Olah raga (Olga) dapat menyehatkan kita bila dilakukan dengan tepat. Pilih olah raga yang sesuai diri kita sehingga kita melakukannya dengan bahagia dan tidak terpaksa. Ada yoga, aerobic, berenang, bersepeda dan sebagainya. Saat ini banyak komunitas yang berorientasi pada kesehatan. Komunitas gowes termasuk yang sedang banyak digemari. Namun, untuk sehat kita tidak harus merujuk pada yang populer. Lihat kebutuhan diri yang mungkin bisa berbeda dengan orang lain. Alih- alih gowes (bersepeda outdoor), bila misalnya kondisi mata sudah tidak awas dan pendengaran mulai berkurang maka bersepeda statis (indoor) bisa menjadi pilihan. Bila aerobic terlalu berat dilakukan, maka yoga bisa menjadi alternatif untuk dilakukan. Intinya, berolahraga secara tepat demi tubuh segar bugar dan sehat wal afiat.

Berdoa

Berdoa itu menyehatkan pikiran. Bentuk komunikasi pada Dzat Yang Maha Kuasa ini menjadi suntikan semangat dan menyadarkan kita bahwa kita tidak sendirian dalam mengarungi kehidupan. Ada Allah SWT yang siap mendengarkan dan mengabulkan doa kita. Allah SWT berfirman," Ud-'uunii Astajib lakum" (Berdoalah kepadaKu, maka Aku akan mengabulkan doamu). Jadi, betapa sayangnya Allah SWT pada kita. Makanya tidak ada yang perlu kita khawatirkan selama kita dalam ketaatan padaNya. Berserah diri pada Allah SWT (tawakkal) menjadikan kita sehat mental.

Berkarya

Ingin sehat dan bermanfaat? Berbuatlah sesuatu. Hasilkan karya. Dengan berkarya, pikiran kita bekerja menuangkan ide, membuang keruwetan, mendatangkan kepuasan, menyeimbangkan emosi dan memupuk harapan. Mungkin suatu hari nanti nama kita hilang ditelan masa, namun karya kita akan ada lebih lama. Siapa yang tak ingin menjadi bagian dari Sabda Rosululloh SAW, "Sebaik- baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain (Khoirunnaas anfa'uhum linnaas)?". Kita berkontribusi, keberadaan kita diakui. Jika kita diakui, maka bertambah jalinan kebersamaan (silaturrahim) yang pada akhirnya membawa kebahagiaan yang nyata. Kita merasa lebih sehat dan bermanfaat.

Selamat Hari Olahraga (9 September). Salam sehat dan berkarya dahsyat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga lolos lomba bulan ini ya ibu mudliatun nachiyah

14 Sep
Balas

Terima kasih atas doa & dukungan Bapak Bambang. Aamiin

14 Sep



search

New Post