Mufrikha Imaroe Nusseiba

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mantan Terindahku

Mantan Terindahku

Kuhempaskan tubuh mungilku nanti cantik gemuali ke kasur empuk yang kupersiapkan. Wangi, sprei yang baru dari lemari, air minum disamping meja, ala-ala hotel maunya. Hmmmm, nikmatnya hidup setelah lelah melawan otak. Iya, perjodohan ini, aku harus menerimanya. Kalau tidak aku akan diusir dari rumah.

Ketika sedang menyatukan rasa, rasa dimana kumelayang jauh dari mimpiku, tiba-tiba saja suara halus dan tangan berbulu ini mengusapku sambil berbisik, "tak kusangka, kukira kau bukan tipe penurut. Aku salah menilaimu." Menganggu kenyamananku saja, kuberdiri, kuambil sapu, kupukul kau dengan marahku. "Kau tidak tahu diri, sudah kusiapkan tidurku dari lama untuk waktu ini, dan kau datang ketika aku sedang nyaman-nyamannya," kupukulkan sapu dengan sangat keras berkali-kali. Kau meringkuk di belakang pintu abu-abu ini. Aku tak peduli, itu salahmu.

Bisa-bisanya kamu, mahluk hitam besar berbulu, menganggu tidurku. Aku tidak peduli berapa banyak manusia yang takut padamu, tapi catat sekali lagi, jika ada yang datang diwaktu yang tidak tepat tidak masalah. Tapi itu bukan kamu, genderuwo. Karena kamu tidak pernah jadi mantan terindahku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post