#tantangan gurusiana hari ke-127

Alhamdulillah. Saya sangat bersyukur. Sembilan hari saya berada di rumah sendiri. Istri menjenguk ibunya di Pemalang. Tanpa istri di rumah memang suasana sangat sepi. Namun, untunglah semua pekerjaan rumah dapat saya lakukan sendiri.

Nampaknya saya sudah terbiasa. Dulu pada awal-awal pernikahan kami, istri sering tinggal lama di rumah ibunya. Sebulan di sana, sebulan tinggal dengan saya. Hingga berjalan beberapa tahun. Setelah kami punya anak, kemudian istri mulai mengajar, ia tak lagi lama-lama tinggal di rumah ibunya.

Tak ada salahnya sebagai suami bisa mandiri. Dalam arti tidak menggantungkan istri dalam urusan pekerjaan rumah tangga. Namun, kadang beberapa suami merasa gengsi membantu pekerjaan rumah. Padahal dengan ikut sibuk dengan urusan rumah, kita jadi tahu betapa beratnya tugas seorang istri.

Pekerjaan rumah tangga merupakan aktivitas yang berat dan tak ada hentinya. Ditambah megurusi anak. Mengurusi kebutuhan kita sebagai suami. Apalagi lagi jika istri kita bekerja di luar rumah. Seperti istri saya, mengajar di dua sekolah. Ia juga punya kesibukan berdagang di rumah maupun online. Betapa pekerjaan istri kita sangat berat dan melelahkan.

Untuk itu, sebagai suami tidak boleh terlalu egois. Hanya diam saja melihat beberapa pekerjaan rumah yang belum selesai.

Apalagi akhir-akhir ini banyak fenomena suami yang terlalu sibuk dengan hobinya. Misalnya, merawat burung. Betapa hobi tersebut sangat menyita waktu, tenaga, dan biaya. Andaikan saja waktu, tenaga, dan biaya yang kita keluarkan itu untuk merawat istri kita. Tentu ia akan selalu tampak cantik dan awet muda. Kicauan senandung rayunya tentu sangat merdu. Kita pun selalu bahagia ketika bersama dengannya. Alhasil, kita juga ikut jadi awet muda.

Kalau tidak bisa banyak membantu pekerjaan rumah tangga, mulailah dengan pekerjaan yang ringan-ringan dulu. Misal, membuat kopi sendiri atau mencuci piring yang kita gunakan sendiri. Dengan membantu pekerjaan istri di rumah, istri kita akan punya banyak waktu luang untuk bersama dan bercanda tawa dengan kita.