Tidak ada mahluk hidup di dunia ini yang tidak membutuhkan air. Manusia, hewan dan tumbuhan sekalipun pasti membutuhkan air. Air merupakan kenikmatan dunia yang bisa diperoleh dengan mudah, namun airpun menjadi sulit ditemukan apabila keberadaannya tidak dijaga bahkan bisa menyebabkan kekeringan. Air bahkan bisa mendatangkan bencana bagi manusia seperti banjir.

Perlu upaya manusia untuk tetap menjaga keberadaan air. Salah satu upaya manusia menjaga sumber-sumber air adalah dengan melindungi hutan. Hutan merupakan bagian penting bagi tersimpannya air di dalam tanah. Hutan dengan pohonnya mampu menyerap air kala hujan turun, hutan dengan pohonnya mampu menahan tanah agar tidak terjadi longsor. Banyak manfaat yg diperoleh dari keberadaan hutan.

Keberadaan hutan saat ini menjadi terganggu akibat tingginya aktivitas manusia yang "bergesekan" dengan hutan. Bertambahnya jumlah penduduk juga menyebabkan bertambahnya kebutuhan akan pohon. Manusia membutuhkan pohon dari hutan untuk berbagai keperluan seperti rumah, alat alat rumah tangga dan lain sebagainya. Kebutuhan yang tinggi akan pohon perlu diseimbangkan dengan ketersediaan pohon tersebut. Namun menumbuhkan sebatang pohon tidaklah cepat seperti menghabiskan sebatang pohon. Oleh karena itu butuh upaya yang lebih intensif untuk tetap memperlambat kebutuhan akan penggunaan pohon bagi pemenuhan kebutuhan manusia.

Manusia Indonesia masih sangat kental memegang erat budayanya. Budaya masyarakat lokal merupakan entitas manusia Indonesia. Masing-masing budaya yang hidup di kelompok masyarakat dikenal sebagai kearifan lokal. Salah satu kearifan lokal masyarakat Indonesia adalah kearifan lokal dalam melindungi sumber daya air dan hutan. Di dalam buku "Menguak Tradisi Lokal" diuraikan berbagai konsep perlindungan air dan hutan. Selain itu, buku ini juga mengupas berbagai contoh kearifan lokal suku dan kelompok masyarakat dalam pelestarian air dan hutan.

Buku ini juga menjelaskan bagaimana kearifan lokal tersebut mengandung berbagai karakter pendidikan yang dapat diintegrasikan kedalam pembelajaran di kelas. Melalui pembelajaranlah guru dapat menumbuhkan karakter yang diinginkan serta mampu mengembangkan budaya lokal agar siswa tetap mengetahui bahwa ia masih memiliki budaya dan tumbuh kemauan untuk melestarikan budayanya.