Apa yang kita harap dari dunia ini dan segala isinya. pasti banyak kecewa yang dituai. jadi tidak usah terlalu risau jika apa yang kita harapkan tak tercapai. yang terpenting adalah kita telah berusaha dengan sekuat tenaga. Toh kita yakin ada yang mengatur semuanya.

Sebuah kitab telah jadi. suratan terjadi sesuai yang telah dituliskan. bukankah tintapun telah mongering? tidak perlu ada kesal dan sesal, hadapi dengan senyuman apa yang terjadi biar terjadi. hadapi dengan tenang jiwa, semua kan baik-baik saja, itu bunyi syair sebuah lagu.

Jangan pernah mengharapkan kesempurnaan, jika kakimu masih berpijak di bumi. sebab tidak pernah ada keadilan yang relevan di dunia ini. fatamorgana. yah sebuah baying-bayang indah Nampak di kejauhan namun hilang setelah jarak itu dekat. ia seperti penipu. seperti kupu-kupu yang yang dikejar. baru di kejar sudah terbang.

Namun jangan sangsikan. semua ini tidak ada yang kebetulan. semua by design (sudah diatur) dengan sangat indah, teratur, menakjubkan. bagaimana Matahari menyinari bumi dengan teratur. atau degupan jantung yang yang berdetak dengan merdunya. siapa yang sanggup meng-ada-kan hal semacam itu?

Yah.. memang sudah seperti itu. mau diapa lagi. semakin kita mengetahui hakikat dunia ini dengan segala tipu, muslihat dan kefanaannya. toh tak berkurang manusia yang memperebutkannya. hingga fikiran, tenaga, harta dan jiwa pun jadi tumbal untuk meraihnya. dunia memang akan melambungkanmu tinggi hingga jauh, namun setelah itu akan menjatuhkanmu dengan keras, sehancur-hancurnya. semakin diminum semakin haus itulah air laut, sama dengan dunia ini yang tak memberikan kepuasan. Dunia cukup memberi makan penduduk bumi, namun tak mampu menampung segala hasrat, ingin dan keserakahannya.

Hingga kita harus mengakui, bahwa hanya kepada Rabb kita menghambakan diri. meminta pertolongan dan kecukupan melalui syukur yang tiada henti. Jika kita harus meminta, kepadanyalah. jika harus berkeluh kesah, kepadanyalah. jika harus menangis harap, bermunajatlah kepadanya.

Segala susah dan derita ini adalah surat cinta-Nya kepada kita. Bahwa ia cemburu kepadamu. engkau terlalu dekat dengan kebinasaan padahal yang engkau butuhkan adalah ketentraman dan ketenagan jiwa.

Taqabballahu minna waminkum, taqabbal yaa Kariim. Id Fitri 1441 H.

Ahad, 24 Mei 2020

01 Syawal 1441 H

#SatuHariSatuTulisan

#TantanganGuruSiana

#TantanganMenulisHari_69