MUHAMMAD ASLAM

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MANFAAT MENIKAH DI USIA MUDA Part 5
SumberGambar : Qonita.com

MANFAAT MENIKAH DI USIA MUDA Part 5

Segera Akan Mendapatkan Keturunan Dan Memperbanyak Generasi Islam

Segera mendapatkan keturunan, dimana anak akan menjadi Qurrata A'yunin (penyejukmata, penyenang hati Karena usia yang baik untuk melahirkan bagi wanita antara 20-30 tahun, diatas umur tsb akan beresiko baik bagi ibu maupun sang bayi.

Di antara faedah segera menikah adalah lebih mudah menghasilkan anak yang dapat menyejukkan jiwa. Allah Ta’ala berfirman,

Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. ” (QS. Al Furqon: 74)

Istri dan anak adalah penyejuk hati. Oleh karena itu, Allah -subhanahu wa ta’ala- menjanjikan dan mengabarkan bahwa menikah dapat membuat jiwa semakin tentram. Dengan menikah seorang pemuda akan merasakan ketenangan, oleh karenanya ia pun bersegera untuk menikah.

Demikian pula dengan anak. Allah pun mengabarkan bahwa anak adalah separuh dari perhiasan dunia sebagaimana firman-Nya,

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. ” (QS. Al Kahfi: 46)

Anak adalah perhiasan kehidupan dunia. Setiap manusia pasti menginginkan perhiasan yang menyejukkan pandangan. Sebagaimana manusia pun begitu suka mencari harta, ia pun senang jika mendapatkan anak. Karena anak sama halnya dengan harta dunia, yaitu sebagai perhiasan kehidupan dunia. Inilah faedah memiliki anak dalam kehidupan dunia.

Sedangkan untuk kehidupan akhirat, anak yang sholih akan terus memberikan manfaat kepada kedua orang tuanya, sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Jika manusia itu mati, maka amalannya akan terputus kecuali tiga perkara: ilmu yang bermanfaat, sedekah jariyah, dan anak sholih yang selalu mendoakannya.”

Hal ini menunjukkan bahwa anak memberikan faedah yang besar dalam kehidupan dunia dan nanti setelah kematian.

Selanjutnya, bagi kaum wanita jika melihat dari sisi medis, Sosiolog di Universitas of Texas, John Mirowsky, seperti dikutip dari Huffington Post, Senin (3/12), menyebut usia di akhir remaja atau 20-an awal merupakan usia terbaik secara biologis.

Di usia tersebut, sel telur masih segar dan organ serta sistem reproduksi dalam puncak masa muda. Wanita di dalam usia 20-an juga berkecenderungan kecil memiliki penyakit kronis yang beresiko pada bayi.

Di usia tersebut tubuh wanita umumnya masih sehat dan subur sehingga kemungkinan mengalami komplikasi lebih sedikit. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kesuburan seorang wanita mulai menurun setelah berusia 30 tahun dan akan menurun dengan cepat setelah 35 tahun. Di atas usia 35 tahun biasanya mulai terjadi penurunan kondisi sel telur sehingga proses pembelahan sel telur yang sudah dibuahi juga sering terganggu.

Seperti buah di pohon. Terlalu muda dipetik kurang enak, terlalu matang mudah jatuh dan membusuk. Idealnya, seorang wanita bisa menentukan usia terbaik dirinya untuk menikah dan memiliki keturunan.

Bahkan Nabipun secara tersirat menganjurkan kita untuk mempersiapkan pernikahan dengan sebaik-baiknya. Juga memilih pasangan terbaik yang banyak memberikan keturunan.

“Nikahilah wanita yang pecinta (yakni yang mencintai suaminya) dan yang dapat mempunyai anak banyak, karena sesungguhnya aku akan berbangga dengan sebab (banyaknya) kamu di hadapan umat-umat (yang terdahulu)” (Shahih Riwayat Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Hibban dan Hakim dari jalan Ma’qil bin Yasar)

Semoga, semua wanita yang belum menikah dimudahkan jodohnya untuk menikah di usia terbaik. Juga setiap lelaki yang sudah ingin menikah namun belum mampu dimampukan. Yang belum berani diberanikan. Agar tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

Sumber :

Mas Udik Abdullah. 2001. Bila Hati Rindu Menikah.Pro-U Media.Yogyakarta.

Mohammad Fauzil Adhim, Salim A. Fillah, dkk. 2013. Menikah Memuliakan Sunnah. Pro-U Media.Yogyakarta

Mohammad Fauzil Adhim.2002.Indahnya Pernikahan Dini. Gema Insani. Jakarta

Monif Y. Rasulallah. 2013. Lebih Barokah Tanpa Pacaran. Ikwah Rasulillah.Yogyakarta

Muhammad Semesta. 2012. Tertimpa Love, Ketika dirimu jatuh cinta.Kutlah Media. Jogyakarta.

Ngadiyo. 2010. How To Handle Masturbation. Inti Medina. Jakarta Timur.

Salim A. Fillah. 2012. Barakallahu Laka Bahagianya Merayakan Cinta. Pro-U Media. Yogyakarta

Setia Furqon Kholid. 2013. Jangan Jatuh Cinta Tapi Bangun Cinta. Rumah Karya publishing. Sumedang

Ahad, 07 Juni 2020

15 Syawal 1441 H

#SatuHariSatuTulisan

#TantanganGuruSiana

#TantanganMenulisHari_83

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah Pak, berbagi ilmu detail sekali Terima kasih

07 Jun
Balas

Mantap pak. Saya setuju menikah muda, terutama untuk wanita karena waktunya terbatas untuk melahirkan. Apakah Anda termasuk orang yang menikah muda?

07 Jun
Balas

Mantab pak

07 Jun
Balas

Keren

07 Jun
Balas



search

New Post