Mengoptimalkan Potensi Sejak Dini Sehingga Menjadi Lebih Cepat Fokus

Salah satu teori yang sangat terkenal dari Abraham H. Maslow adalah teori tentang hierarki kebutuhan manusia (The Hierarchy of Needs). Secara sederhana teori ini menjelaskan bahwa untuk mencapai kebutuhan puncak, manusia perlu lebih dulu memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang ada dibawahnya dengan kata lain kebutuhan-kebutuhan dasar manusia.

Terhambatnya pemenuhan kebutuhan dasar dapat menjadi penghalang psikis untuk memenuhi kebutuhan berikutnya. Kebutuhan dasar yang paling rendah menurut Maslow adalah kebutuhan fisiologis atau kebutuhan biologis. Termasuk kebutuhan fisiologis seperti, makan, minum, Istirahat, dan juga hubungan seks. Ketika seks merupakan kebutuhan fisiologis, maka pemenuhannya bersifat mendesak, tidak bisa ditunda-tunda.

Dalam keadaan ini menikah sangat memungkinkan orang untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tersebut secara lebih baik sehingga ia dapat memenuhi kebutuhan di atasnya dengan lebih baik pula. Maka dengan menikah di usia muda akan membuat potensi kita bisa optimal sehingga kita menjadi lebih cepat fokus dalam karir, rumah tangga, juga dalam aktivitas dakwah sebab di usia yang sangat produktif tersebut raga kita masih bugar, pikiran masih jernih dan segar.

Di usia 20-an dimana usia dimana raga dan jiwa kita sedang dalam kondisi yang sangat prima penuh semangat dan vitalitas. Coba kita bayangkan jika dimasa-masa itu kita gunakan untuk membina rumah tangga dan berkarya, Insya Allah akan menjadi hal yang sangat luar biasa.

Sumber :

Mas Udik Abdullah. 2001. Bila Hati Rindu Menikah.Pro-U Media.Yogyakarta.

Mohammad Fauzil Adhim, Salim A. Fillah, dkk. 2013. Menikah Memuliakan Sunnah. Pro-U Media.Yogyakarta

Mohammad Fauzil Adhim.2002.Indahnya Pernikahan Dini. Gema Insani. Jakarta

Monif Y. Rasulallah. 2013. Lebih Barokah Tanpa Pacaran. Ikwah Rasulillah.Yogyakarta

Muhammad Semesta. 2012. Tertimpa Love, Ketika dirimu jatuh cinta.Kutlah Media. Jogyakarta.

Ngadiyo. 2010. How To Handle Masturbation. Inti Medina. Jakarta Timur.

Salim A. Fillah. 2012. Barakallahu Laka Bahagianya Merayakan Cinta. Pro-U Media. Yogyakarta

Setia Furqon Kholid. 2013. Jangan Jatuh Cinta Tapi Bangun Cinta. Rumah Karya publishing. Sumedang

Senin , 08 Juni 2020

16 Syawal 1441 H

#SatuHariSatuTulisan

#TantanganGuruSiana

#TantanganMenulisHari_84