Muhammad Deni Darmadi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Cerita Best Practice Menggunakan Metode STAR Teknik Pemesinan CNC Di Kelas XI

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)

Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi

Kabupaten Bekasi

Lingkup Pendidikan

SMK HS Agung

Tujuan yang ingin dicapai

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dan media pembelajaran CNC Bubut Simulator Android, siswa/i diharapkan mampu membuat program CNC bubut dasar dan mampu mengoperasikan mesin cnc bubut dengan benar sesuai SOP.

Penulis

Muhammad Deni Darmadi, S.Pd.

Tanggal

6 Desember 2021

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Tidak bisa dipungkiri bahwa di era saat ini, yaitu era revolusi industri 4.0. CNC merupakan salah 1 dasar kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa. Dalam pembelajaran CNC siswa harus memiliki kemampuan dasar yang harus dikuasai antara lain: Pengukuran, pembacaan gambar, dan dasar pengoperasian mesin cnc bubut.

Namun kenyataannya, masih banyak siswa yang kesulitan dalam mengoperasikan mesin cnc bubut. Faktor yang mempengaruhi nya adalah kurangnya minat belajar siswa/i dalam mengoperasikan mesin cnc bubut ditambah dengan kondisi pasca pandemi covid19 membuat siswa sulit untuk melakukan praktek disekolah. Hal itu dirasakan oleh kelas XI TP SMK HS Agung yang saya ajarkan sehingga hasil belajar yang didapatkan tidak maksimal. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara, kesulitan yang dialami oleh siswa/i kelas XI TP disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut:

1. Keterbatasan mesin bubut cnc yang dapat digunakan oleh siswa/i

2. Pembelajaran yang kurang menarik dan monoton.

3. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat.

4. Guru tidak menjalankan sintaks-sintaks model pembelajaran yang digunakan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, Best Practice (praktik baik) yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran diatas, dapat dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran dan media pembelajaran yang inovatif sehingga hasil belajar siswa/i yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. Penggunaan model pembelajaran PjBL (Project Base Learning) dan media pembelajaran CNC Bubut Simulator dirasa cocok untuk diaplikasikan ke dalam kelas XI TP SMK HS Agung.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PjBL (Project Based Learning) dan Media pembelajaran CNC bubut simulator memiliki beberapa tantangan, adapun tantangan tersebut antara lain:

1. Membutuhkan persiapan yang lebih banyak untuk menyiapkan alat, bahan praktek, Job Sheet, SOP, Alat Pelindung Diri.

2. Mendorong peserta didik untuk percaya diri dalam mengoperasikan mesin cnc bubut.

3. Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaannya.

4. Membutuhkan Smartphone berbasis android

Untuk mengatasi tantangan tersebut, guru harus melakukan tindakan sebagai berikut:

1. Guru melakukan beberapa persiapan antara lain: Proyektor, Laptop, Smartphone, LKPD dan bahan praktek yang akan digunakan..

2. Memberikan kebebasan kepada kelompok dalam memilih Job Sheet yang akan dikerjakan.

3. Pembuatan Project dilakukan dengan cara membentuk kelompok siswa sehingga dapat menghemat waktu dalam pembuatan project

4. Lebih dari 90% siswa/i memiliki smartphone berbasis android

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah aksi praktik baik (best practice) ini menggunakan model pembelajaran PjBL (Project Based Learning) sebagai berikut:

Pertanyaan mendasar

1. Siswa mengamati cara menggunakan aplikasi CNC Bubut Simulator

2. Siswa mengeksplor aplikasi CNC Bubut Simulator.

Mendesain perencanaan produk

3. Siswa membagi kelompok secara mandiri yang berjumlah 5-6 orang.

4. Siswa dalam kelompok mengerjakan LKPD yang berisi tentang Job Sheet, SOP, dan pembuatan program cnc bubut.

5. Ketua Kelompok memilih Job Sheet yang akan dikerjakan pada LKPD

Menyusun jadwal pembuatan produk

6. Siswa menyusun jadwal penyelesaian pembuatan program yang akan di uji coba pada aplikasi CNC Bubut Simulator

Langkah 4. Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek

7. Guru memantau keaktifan siswa selama pembuatan program membuat bubut bertingkat dan tirus pada aplikasi cnc bubut simulator.

8. Guru memantau perkembangan project dan membimbing siswa jika mengalami kesulitan.

9. Siswa dalam kelompok berdiskusi dalam menyelesaikan permasalahan pembuatan program bubut bertingkat dan tirus.

Langkah 5. Menguji Hasil

10. Siswa menginput program kedalam aplikasi cnc bubut simulator di laptop.

11. Siswa mempresentasikan dengan proyektor dan menguji coba program yang telah dibuat menggunakan aplikasi cnc bubut simulator

12. Siswa mengamati dan mengkoreksi program yang dipresentasikan oleh kelompok lain

13. Guru mengkoreksi program yang telah dibuat dan memberikan kesimpulan.

14. Guru berdiskusi dengan kelompok siswa tentang eksekusi program yang telah di buat pada mesin cnc bubut

15. Siswa dalam kelompok menginput program yang telah dibuat pada mesin cnc bubut.

16. Guru memantau keterlibatan siswa dalam eksekusi program pada mesin cnc bubut.

17. Siswa dalam kelompok mengecek kembali program yang telah di input pada mesin cnc bubut.

18. Siswa dalam kelompok menpraktekkan hasil program yang telah dibuat pada mesin cnc bubut

19. Guru dan siswa mengecek hasil benda kerja yang telah dibuat.

Langkah 6. Evaluasi Pengalaman Belajar

20. Guru mempersilahkan setiap kelompok menunjukan hasil benda kerja, menganggapi hasil, dan membuat kesimpulan

21. Setiap kelompok siswa menjunjukan hasil benda kerja, kelompok lain memberikan tanggapan, tiap kelompok membandingkan hasil benda kerja yang telah dibuat dan bersama guru menyimpulkan hasil benda kerja.

Yang terlibat dalam aksi ini adalah

1. Siswa/i

2. Guru mata pelajaran CNC kelas XI

3. Dosen dan guru pamong selaku pembimbing jalannya aksi

4. Kepala sekolah SMK HS Agung

Materi yang menjadi sumber aksi

1. Buku Modul CNC Emco TU 2A

2. Job Sheet

3. LKPD

4. Aplikasi CNC Bubut Simulator Android

5. https://www.youtube.com/watch?v=2bU6G1b9w8Y

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik melalui tanya jawab, dapat disimpulkan bahwa siswa senang dengan model pembelajaran Project Based Learning dan media pembelajaran CNC Bubut Simulator. Dengan menggunakan model dan media pembelajaran tersebut, dapat mendorong peserta didik agar berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga pembelajaran pun berpusat pada siswa (student centered) bersama dengan kelompoknya, walaupun dengan kondisi sarana dan prasarana yang kurang memadai seperti keterbatasan mesin praktek CNC Bubut.

Adapun hal yang menjadi faktor keberhasilan dari kegiatan tersebut adalah penggunaan model Project Based Learning PjBL yang dipadukan dengan media pembelajaran CNC Bubut Simulator yang dapat membantu siswa/i untuk membuat program cnc bubut dengan benar. Hal ini dikarenakan media pembelajaran CNC Bubut Simulator dapat menjadi sarana untuk siswa dapat mensimulasikan program cnc bubut yang telah dibuat sebelum masuk ke dalam mesin CNC Bubut yang sebenarnya

Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran yang baik, dapat dilakukan jika model dan media pembelajaran yang dipilih tepat dan sesuai kebutuhan siswa. Tentunya hal tersebut akan menjadikan siswa lebih mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan oleh guru.

Kekurangan dan solusi

Meskipun hasil aksi sudah berjalan dengan baik, namun penulis menemukan kendala antara lain:

1. Aplikasi CNC Bubut Simulator tidak kompetible pada beberapa smartphone siswa/i.

2. Hanya siswa yang aktif dalam kelompok yang sungguh-sungguh mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Guru belum terbiasa menjalankan sintaks-sintaks model pembelajaran PjBL

Dari kekurangan yang dialami, penulis menawarkan solusi antara lain:

1. Smartphone yang digunakan harus berbasis android generasi baru.

2. Guru lebih intensif dalam mengontrol jalannya diskusi dalam kelompok.

3. Guru membawa RPP pada saat mengajar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post