Muhammad Deni Darmadi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Jurnal Pembelajaran Inovatif pada Mata Pelajaran Gambar Teknik di Kelas X Teknik Pemesinan

Perkembangan teknologi dewasa ini mengarah cepat dibidang industri manufaktur. Dimana di perusahaan operator dituntut untuk dapat membaca gambar kerja dengan benar. Dengan melihat hal tersebut maka operator harus berusaha mengusai dalam membaca pandangan dalam gambar teknik.

Namun kenyataanya pada saat pembelajaran disekolah siswa mengalami kesulitan dalam membaca gambar teknik. Hal itu disebabkan karena kurangnya imaginasi siswa dalam memandang gambar Teknik. Oleh karena itu penulis berencana untuk membuat alat peraga gambar Teknik untuk memudahkan siswa dalam belajar pandangan gambar teknik.

Gambar Teknik merupakan alat komunikasi orang teknik, atau merupakan bahasa orang teknik. Penerusan informasi adalah fungsi yang penting untuk bahasa maupun gambar. Gambar bagaimanapun juga adalah ”bahasa teknik”, oleh karena itu diharapkan gambar harus meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan obyektif. Dalam hal bahasa, kalimat pendek dan ringkasan harus mencakup keterangan-keterangan dan pikiran-pikiran yang melimpah (G.Takeshi Sato, 2013:1). Dalam perencanaan, konsep abstrak yang melintas dalam pikiran diwujudkan dalam bentuk gambar melalui proses. Pertama konsep dianalisa dan disintesa dengan gambar. Kemudian gambarnya diteliti dan dievaluasi. Poses ini diulang-ulang sehingga dapat dihasilkan gambar-gambar yang sempurna. Gambar tidak hanya melukiskan gambar tetapi berfungsi juga sebagai peningkatan daya berpikir atau perencanaan (G.Takeshi Sato, 2013:2)

Namun pada kenyataannya sebagian besar siswa tidak memahami konsep pembelajaran menggambar teknik mesin dengan baik, hal ini dibuktikan dengan nilai hasil belajar siswa pada materi proyeksi ortogonal masih tergolong rendah.

Salah satu usaha yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar menggambar teknik mesin yaitu penggunaan Model pembelajaran Project Base learning yang dipadukan oleh media pembelajaran dengan alat peraga. Alasan memilih model pembelajaran project base learning dipadukan media pembelajaran dengan alat peraga dapat membangun kepercayaan diri siswa dan mendorong partisipasi siswa dalam kelas agar siswa belajar dalam kelompok saling aktif dan melalui penggunan media pembelajaran dengan alat peraga siswa lebih mengerti, mudah dalam memahami konsep pembelajaran menggambar teknik.

Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PjBL (Project Based Learning) dan Media pembelajaran alat peraga gambar teknik, adapun tantangan tersebut antara lain:

1. Membutuhkan persiapan yang lebih banyak untuk menyiapkan bahan praktek alat peraga gambar teknik,

2. Membutuhkan banyak model alat peraga gambar teknik.

3. Membutuhkan mesin CNC untuk membuat alat peraga yang lebih kompleks.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, guru harus melakukan tindakan sebagai berikut:

1. Guru menyiapkan alat peraga sebelum pembelajaran dimulai..

2. Guru membuat alat peraga ketika liburan semester genap.

3. Berkolaborasi dengan guru teknik pemesinan CNC untuk membuat alat peraga gambar teknik.

Langkah-langkah aksi praktik baik (best practice) ini menggunakan model pembelajaran PjBL (Project Based Learning) sebagai berikut:

Pertanyaan mendasar

1.Siswa mengamati alat peraga gambar teknik.yang dibawa oleh guru.

Mendesain perencanaan produk

2. Siswa membagi kelompok secara mandiri yang berjumlah 5-6 orang.

3.Siswa dalam kelompok mengerjakan LKPD yang berisi soal dan kertas HVS kosong ukuran A4.

4. Ketua Kelompok memilih 3 benda dari alat peraga yang di urutkan dari benda yang tingkat kompleksitas rendah hingga tinggi.

Menyusun jadwal pembuatan produk

5. Ketua kelompok membagi tugas kepada anggota agar dapat menyelesaikan sebelum pembelajaran selesai.

Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek

6. Guru memantau keaktifan siswa selama pembuatan gambar 2D.

7. Guru memantau perkembangan project dan membimbing siswa jika mengalami kesulitan.

8. Siswa dalam kelompok berdiskusi dalam menyelesaikan permasalahan dalam pembuatan gambar 2D.

Menguji Hasil

9. Ketua kelompok me scan hasil pekerjaannya menggunakan aplikasi pada handphone.

10. Siswa memasukan hasil pekerjaan yang telah di scan dan mempresentasikan dengan proyektor.

11.Siswa dalam kelompok lain mengamati dan mengkoreksi gambar 2D yang dipresentasikan kelompok lain.

Langkah 6. Evaluasi Pengalaman Belajar

12. Kelompok lain memberikan masukan terhadap gambar 2D yang telah dibuat oleh kelompok lain.

13. Guru berdiskusi dan memberikan masukan tentang pandangan eropa dan amerika.

Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik melalui tanya jawab, dapat disimpulkan bahwa siswa senang dengan model pembelajaran Project Based Learning dan media pembelajaran alat peraga gambar teknik. Dengan menggunakan model dan media pembelajaran tersebut, dapat mendorong peserta didik agar berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga pembelajaran pun berpusat pada siswa (student centered) bersama dengan kelompoknya.

Adapun hal yang menjadi faktor keberhasilan dari kegiatan tersebut adalah penggunaan model Project Based Learning PjBL yang dipadukan dengan media pembelajaran alat peraga gambar teknik yang dapat membantu siswa/i untuk membuat gambar 2D dengan benar. Hal ini dikarenakan media pembelajaran alat peraga gambar teknik dapat dipegang oleh siswa, sehingga pandangan yang akan dibuat gambar 2D menjadi lebih mudah.

Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran yang baik, dapat dilakukan jika model dan media pembelajaran yang dipilih tepat dan sesuai kebutuhan siswa. Tentunya hal tersebut akan menjadikan siswa lebih mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan oleh guru.

Kekurangan dan solusi

Meskipun hasil aksi sudah berjalan dengan baik, namun penulis menemukan kendala antara lain:

1. Keterbatasan model alat peraga yang lebih kompleks.

2. Hanya siswa yang aktif dalam kelompok yang sungguh-sungguh mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Guru belum terbiasa menjalankan sintaks-sintaks model pembelajaran PjBL

Dari kekurangan yang dialami, penulis menawarkan solusi antara lain:

1. Berkolaborasi dengan guru pelajaran CNC dalam membuat alat peraga yang lebih kompleks.

2. Guru lebih intensif dalam mengontrol jalannya diskusi dalam kelompok.

3. Guru membawa RPP pada saat mengajar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post