Muhammad Fadli Dzul Ikram

Manusia adalah kuas-kuas kecil pada semesta sebagai canvasnya...

Selengkapnya
Navigasi Web
Lamaran
#TantanganMenulisGurusiana Hari ke-10

Lamaran

#WrittenByPikam

Untuk perempuan yang menjadi alasan sebuah senyuman

Saya bukanlah Qais yang rela melakukan apa saja untuk Laila

Sampai-sampai orang menyebutnya gila

Kamu pun bukan Juliet yang akan mengambil sebilah belati

Demi menemani sang Romeo mati

Saya adalah saya sendiri

Cinta saya tidak banyak,

Tapi saya usahakan cukup untuk seumur hidupmu

O, Dengan menyebut nama Tuhan

Maukah kamu saya halalkan?

-2025, nanti.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa puisinya mas..buru2 jgn nunggu 2025 heehe..

11 Jun
Balas

Puisinya renyah enak dikunyah...segera dihalalkan "mas bro"...doa kami menyertai.. Salam

11 Jun
Balas

Keren puisinya pak, tak perlu menunggu 2025 jika sudah mampu maka segera halalkan, agar tak menimbulkan dosa

11 Jun
Balas



search

New Post