HARI KEMENANGAN IDUL FITRI

Cerita dimulai pada pagi hari di kampung halaman ku . Di sana, terdapat seorang ibu bernama Ibu Karsih yang sedang sibuk mempersiapkan makanan untuk hari raya Idul Fitri. Ia membuat berbagai macam hidangan yang lezat seperti ketupat, opor ayam, sate, dan kue-kue kering.

Sementara itu, anak Ibu Karsih yang bernama Ali sedang bersiap-siap untuk pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat Idul Fitri. Setelah selesai shalat, Ali bersama teman-temannya berkeliling ke rumah-rumah tetangga untuk bersilaturahmi dan meminta maaf atas segala kesalahan yang telah dilakukan sepanjang tahun.

Saat Ali kembali ke rumahnya, ia menemukan ibunya yang sedang sibuk mempersiapkan hidangan untuk tamu-tamu yang akan datang. Ali membantu ibunya untuk menyajikan makanan dan minuman kepada para tamu.

Setelah semua tamu selesai makan, Ibu Karsih mengumpulkan semua orang yang hadir dan mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri serta meminta maaf jika ada kesalahan yang pernah dilakukan. Semua orang menyambut ucapan tersebut dengan senyum dan kebahagiaan.

Cerpen ini mengajarkan kita tentang pentingnya kebersamaan, silaturahmi, dan meminta maaf di hari raya Idul Fitri. Hari raya Idul Fitri bukan hanya tentang merayakan kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan, namun juga tentang mempererat hubungan dengan keluarga dan tetangga-tetangga kita. Selain itu, cerpen ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga tradisi dan budaya di tengah-tengah masyarakat kita.