STRUKTUR PERCAKAPAN DAN SELUK-BELUKNYA
1.Pendahuluan
Latar belakang:
Pragmatik adalah cabang linguistik yang mempelajari hubungan antara konteks luar bahasa dan maksud tuturan melalui penafsiran terhadap situasi penuturannya. Prinsip-prinsip dalam pragmatik meliputi sintesis antara studi,maksud dan tuturan. Pragmatik mengkaji makna kontekstual atau makna situasional berdasarkan latar tempat, latar waktu,tujuan topik dan media komunikasi. Teori pragmatik digunakan salah satunya sebagai cara untuk menilai tujuan tertentu di dalam karya sastra berisi nilai atau ajaran yang ditujukan kepada pembaca.
RUMUSAN MASALAH :
Bagaimana Struktur Percakapan dan seluk-beluknya?
Tujuan :
Untuk memenuhi tugas UTS Pragmatik
2. Pembahasan
Dalam percakapan, penutur yang mematuhi prinsip kerja sama berusaha menyampaikan gagasannya sesuai dengan sub-submaksim dalam maksim cara. Di samping berusaha menghindari ketidakjelasan dan ambiguitas, penutur berusaha menyampaikan tuturannya dalam bentuk singkat dan teratur. Terkait dengan submaksim terakhir, penutur berusaha runtut dalam mengatur tataan tuturan agar penutur dapat memahami kwseluruhan tuturannya dengan mudah.
Berbagai upaya lain juga akan dilakukannya, di antarannya adalah mernggunakan alur tuturan tertentu, misalnya sebelum hal-hal sulit disampaikan, penutur menyampaikan hal-hal yang mudah di pahami. Hal ini berarti penutur menggunakan alur mudah ke sulit. Penutur juga bisa mnggunakan alur yang lain, misalnya klimaks(dari yang berkadar rendah ke tinggi) antiklimaks (dari yang tinggi ke rendah), umum ke khusus, khusus ke umum, dan kongkret ke abstrak. Bentuk tuturan di kelompokkan ada sepuluh jenis, yaitu : 1. Tuturan berpagar adalah tuturan yang penutur tidak yakin bahwa proposisi yang di sampaikan benar.2. Tuturan performatif lesap adalah tuturan yang penutur melesapkan verba ilokusi.3. Tuturan performatif yang diperluas adalah tuturan yang verba performatifnya di turunkan dari konteks tuturan.4. Tuturan oratito obliqua adalah tuturan yang mengandung dua situasi tutur, yakni situasi tutur primer dan situasi tutur sekunder. 5. Tuturan hibrida adalah tuturan yang mempersyarat kehadiran minimal dua konstruksi kalimat yang ciri gramatikalnya berbeda. 6. Tuturan bereferensi adalah tuturan yang berkonsentrasi pada sifat referensi nomina yang terdapat dalam tuturan.7. Tuturan berdeiksis adalah tuturan yang acuan konstituensinya berubah-ubah.8. Tuturan berstruktur pilihan adalah tuturan yang berkonsentrasi pada sifat hubungan antara tuturan penutur dengan respons verbal dan non verbal.9. Tuturan berilokasi bersyarat adalah tuturan yang menunjukkan bahwa penutur menanyakan suatu tujuan tertentu.10. Tuturan bernegasi adalah tuturan yang berkonsentrasi pada eksistensi penanda negasi dalam suatu tuturan.
Mengenai seluk-beluk percakapan bahwa pada dasarnya merupakan suatu sistem yang terdiri atas penutur yang mempertimbangkan banyak hal ketika menyampaikan tuturannya. penutur sebagai pihak yang keberadaannya menjadi elemen penting yang pertimbangan penutur, konteks, san sebagainya. Sebagai sistem, percakapan meniliki struktur khas yang berupa rangkaian otomatis yang berpasangan. Contohnya adalah seseorang bertanya dan yang lain menjawab.
3. Penutupan
Dalam mengenai seluk beluk percakapan bahwa pada dasarnya merupakan suatu sistem yang terdiri atas penutur yang mempertimbangkan banyak hal ketika menyampaikan tuturannya.
RUJUKAN :
Yule,G.1998. Pragmatics. Oxford University Press.Suhartono dab Yuniseffenri. 2009. Pragmatik. Jakarta : Universitas Terbuka Press.Suparno. 1994. Bahan Ajar Analisis Wacana. Malang : IKIP Malang.Suhartono. 2005. "Implikatur Percakapan alam Bahasa Indonesia Lisan Informasi Warga Masyarakat Tutur Mojokerto"
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi