Muhammad Fauzhan 'Azima

Guru terbang tanpa sayap. Saat ini mengabdi di MAN 3 Kota Payakumbuh, SMP Qur'an Al-Zamriyah Kabupaten 50 Kota, dan UIN Imam Bonjol Padang. Pecinta puisi dan fo...

Selengkapnya
Navigasi Web

Mengenang Guruku Buya Hasan Basri

Beliau ialah Buya Drs. Hasan Basri. Guru Tafsir kami di MAN 2/MAKN Payakumbuh (dulu masih ada MAKN) yang banyak memberi pengaruh bagi kehidupan penulis yang fakir ini. Mantan Ketua Umum MUI Kota Payakumbuh yang dipanggil "Ayah" oleh para Guru Mandoepa (singkatan MAN 2 Payakumbuh) ini adalah orang tua kami di MAN 2/MAKN Payakumbuh. Tidak berlebihan kiranya kalau penulis sebut beliau sebagai Guru Besar MAN 2/MAKN Payakumbuh.

Buya Hasan Basri adalah sosok guru yang sangat berwibawa, pengayom, ramah, murah senyum, penyabar, tidak pemarah, dan tawadhdhu'. Karena sifat-sifat itulah, di samping karena ke'alimannya, beliau sangat disegani. Penulis adalah murid kesekian beliau. Kami belajar dengan Buya Hasan ketika beliau telah memasuki usia pensiun. Namun karena kecintaannya pada ilmu, dalam usia yang sudah sepuh tersebut, beliau tetap setia datang ke MAN 2 Payakumbuh untuk mengajar dan mendidik kami murid-muridnya.

Rindu sekali rasanya belajar lagi dengan Buya Hasan. Rindu juga mengulangi kebiasaan lama, mengunjungi rumah beliau untuk mengaji Kitab Tafsir Jalalain setiap Minggu sore. Ulasan-ulasan Buya Hasan ketika menjelaskan isi Tafsir Jalalain begitu menarik, dalam, dan memikat hati. Sering juga beliau memberi contoh dengan contoh-contoh yang dekat dengan keseharian kami anak didiknya. Sehingga pelajaran tafsir yang beliau berikan benar-benar mencapai tujuan tafsir Al-Qur'an, yakni mendialogkan Al-Qur'an dengan keseharian kehidupan manusia (meminjam kalimat Prof. Dr. Rosihon Anwar). Tidak sekedar menjelaskan kandungan Al-Qur'an. Atau dalam bahasa Prof. Dr. M. Quraish Shihab, tafsir itu untuk membumikan Al-Qur'an. Guru Tafsir kami, Buya Hasan Basri, sukses mencapai tujuan tafsir sebagaimana yang dimaksud para pakar tafsir tersebut.

Masih banyak kenangan-kenangan indah belajar dengan Buya Hasan. Kenangan yang tak kan terlupakan. Semoga segala pengajaran, ilmu, dan untaian hikmah yang beliau berikan senantiasa berkekalan dalam ingatan dan tingkah laku kami, anak didiknya. Adapun Buya, semoga senantiasa bahagia di alam yang baru. Diliputi kesejukan, di bawah naungan kasih sayang Rabb Yang Maha Tinggi.  Aamiin..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post