Muhammad Fauzhan 'Azima

Guru terbang tanpa sayap. Saat ini mengabdi di MAN 3 Kota Payakumbuh, SMP Qur'an Al-Zamriyah Kabupaten 50 Kota, dan UIN Imam Bonjol Padang. Pecinta puisi dan fo...

Selengkapnya
Navigasi Web
UAS, Ulama Di Hati Umat
UAS bersama Anak Suku Talang Mamak

UAS, Ulama Di Hati Umat

Setelah Buya Hamka, Pak Natsir, dan KH. Zainuddin. MZ, agaknya Ust. Dr. Abdul Somad, Lc, MA (disingkat UAS) merupakan di antara ulama Nusantara generasi berikutnya yang amat lekat di hati umat. Umat banyak, bukan hanya umat dalam satu afiliasi tertentu saja. Lintas ormas dan kelompok, tidak hanya satu ormas atau kelompok.

Seperti Hamka, dakwah UAS mampu menyentuh hati orang banyak. Tua muda, besar kecil, remaja, bahkan kanak-kanak. Masyarakat kota juga pedesaan. Bahkan dakwah UAS juga menyentuh Suku Talang Mamak di pedalaman Riau. Kalaulah UAS itu dai yang mencari popularitas dan mengejar nama besar (seperti yang difitnahkan segelintir orang yang mungkin ada penyakit dalam hatinya), tentulah UAS tidak tergerak menelusuri daerah pedalaman nan terpencil tersebut.

UAS juga sukses memakai resep dakwah nan ampuh dari Pak Natsir, "Berbentenglah di hati umat." Dalam banyak ceramahnya, UAS menegaskan tidak takut dikriminalisasi, dipersekusi, dan dicekal selama berada di jalan Allah dan berjama'ah bersama umat banyak.

Kemudian seruan persatuan dan ukhwah Islamiyah yang dikumandangkan UAS dalam banyak tablighnya senada dengan seruan yang sering diulang-ulang KH. Zainuddin. MZ dalam dakwah-dakwahnya. Karena kesamaan ini, tidak heran UAS kemudian digelari Dai Sejuta Youtuber, sebagai model baru sekaligus pelanjut estafet Dai Sejuta Umat; KH. Zainuddin. MZ

Dakwah UAS digemari dan diterima umat Islam di Nusantara dari berbagai golongan. Dakwah Ulama asal Tanah Melayu, Riau ini disukai Nahdliyyin dan Kaum Tarbiyah-Perti, sebab kaji UAS sesuai benar dengan fiqh Pesantren NU dan Madrasah (Surau) Tarbiyah-Perti.

Dakwah UAS disenangi warga Muhammadiyyah karena dakwah Ulama yang juga penggemar berat Buya Hamka ini adalah dakwah berkemajuan. Dalam banyak kesempatan, UAS mengajak dan mengingatkan umat agar mempertinggi pendidikan, memperluas wawasan dan pengetahuan, mempelajari dan menguasai teknologi, membangkitkan ekonomi umat, membangun dan menghidupkan lembaga-lembaga pendidikan dan sosial. UAS mendambakan umat Islam yang maju. Umat yang menjadi "faa'il," bukan "maf'ul bih."

Selain itu, dakwah UAS juga didukung oleh kawan-kawan dari FPI dan MMI, serta Jama'ah Tabligh, karena UAS dalam dakwahnya juga sangat mementingkan penegakan amar ma'ruf nahi munkar.

Dakwah UAS-pun diterima dengan baik oleh umat Islam yang berjuang lewat jalur politik, sebab Ulama yang juga alumni Al-Azhar ini memandang pentingnya umat Islam "melek" politik. "Umat Islam yang apatis dengan politik boleh jadi akan dikuasai orang-orang yang tidak senang dengan Islam," demikian UAS acap mengingatkan lewat dakwah-dakwahnya.

Satu lagi, dakwah UAS yang mempelajari ilmu hadits hingga ke tanah Maghribi ini kalau dicermati juga bernuansa Salafi karena dakwahnya yang referensial dengan merujuk pada pemahaman generasi salaf (sahabat, tabi'in, tabi' tabi'in, serta ulama-ulama generasi awal yang mengikuti mereka) terhadap Al-Qur'an dan Sunnah, sebagaimana termaktub dalam kitab-kitab tafsir, hadits, fiqh, dan kitab-kitab klasik tentang keilmuan Islam lainnya.

UAS benar-benar Ulama di hati umat. Karena itu, tidaklah mengherankan kalau pengajiannya di banyak tempat selalu ramai dihadiri umat. Umat yang haus dengan siraman rohani dan kajian keislaman. Umat yang merindukan ulama pemersatu. Ulama yang memahami dengan baik mana perkara ushul (pokok) dimana umat harus bersatu di dalamnya dan bersama-sama merawat, menjaga, serta mengokohkannya, dan mana perkara furu' (cabang) dimana umat harus bertenggang rasa di dalamnya. Ulama yang pandai membahasakan musuh dan tidak salah dalam menentukan musuh umat, bangsa dan negara, sehingga umat tidak lagi terninabobokan di hadapan musuh besar yang selalu mengancam umat, bangsa, dan negara. Ya, Ulama seperti itulah yang akan langgeng di hati umat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ustad mengkaji ilmu dari otang berilmu juga.salut

11 May
Balas



search

New Post