Muhammad Guruh Nuary

Penulis adalah manusia biasa yang melatih Jurnalistik di SMAN 1 Pabedilan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jurnalistik sebagai Wadah untuk Membangun Pemikiran?
Bangga: Tim Altria Satra saat berkunjung ke Graha Pena Radar Cirebon.

Jurnalistik sebagai Wadah untuk Membangun Pemikiran?

Jurnalistik selalu erat kaitannya dengan tulis menulis, baca membaca dan lapor melapor serta yang paling krusial adalah berita. Apa jadinya Jurnalistik jika para jurnalis muda ini hanya dituntut mencari berita? Rasanya akan sama dengan sayur tanpa garam. Hambar!

Untuk itu, di jurnalistik Altria Satra SMAN 1 Pabedilan, kabupaten Cirebon, selalu menghadirkan mode jurnalis yang bukan cuma jago membuat berita, tapi juga mahir menulis dalam koridor berpikir kritis yang selaras dengan harmoni hati dan pikiran.

Jika hati yang digunakan, maka mereka akan menulis puisi, lalu berkaitan dengan pemikiran, mereka akan mengkritik sebuah persoalan melalui opini yang cerdas berdasarkan referensi yang kredibel dan jelas. Terlebih, jaman sudah semakin maju, apakah masih mungkin siswa-siswi kita hanya dibelenggu di ruang kelas tanpa kebebasan berekspresi?

Tentu mereka juga punya hati dan pemikiran masing-masing. Itulah gunanya menulis yang direalisasikan dalam bentuk publikasi di media massa cetak dalam hal ini koran. Perkembangan siswa jika ditilik beberapa dekade terakhir tentu sangat dinamis dan dalam perubahan yang cepat. Belum lagi ditunjang dengan kecanggihan teknologi, sudah bisa dipastikan siswa-siswi kita akan kenal yang namanya Android, bukan lagi handphone dengan layar monokrom.

Di situlah justru kelebihan mereka dalam mencari bahan kepenulisan. Bohong jika kecanggihan jaman seperti sekarang lalu mereka diajak berpikir masih mengeluh atau tidak bisa, itu hanya terbentur pada pola-pola kemalasan saja. Sebab jika siswa tidak diajak berpikir kritis, mereka akan tergilas dengan sekolah-sekolah lainnya yang pendidikan dan tenaga pengajarnya lebih baik.

Maka dari itu, penulis berharap dan mengajak semua elemen, khususnya bidang jurnalisme, untuk mendaya nalarkan anak-anak kita agar kehidupan berpikirnya bisa berjalan dan lebih baik lagi, menulis adalah media yang tepat dengan melalui publikasi agar mereka merasa bertambah aktualisasi dirinya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wowwww keren siswa bermain dg jurnalistik, sukses selalu dan barakallah

04 Nov
Balas

Amiinnn Ya Allah... Salam kenal untuk ibu Siti Ropiah dan ibu Ayu Anshori. Semoga ibu juga semua diberkahi rezeki dan kesehatan yang lapang. Terima kasih sudah mampir dan komen.

04 Nov
Balas

Menarik sekali tulisannya Pak.. Sy sy sngt stuju dg pmkiran Bpk dan untuk mmbuat anak mau menulis teladan pertamanya adalah guru itu sendiri. Bgaimana bs qt mndayanalarkan pserta didik jika gurunya sndiri malas untuk menulis? Smga Bapak sukses dan sehat selalu. Salam literasi!

04 Nov
Balas



search

New Post