Fitrah, Bukanlah Kertas Kosong
Bagi orang Islam kata fitrah sudah tidak asing lagi terdengar di telinganya karena begitu sering disebut dan dibahas dalam pengajian, ceramah agama maupun diskusi-diskusi. Konsep fitrah ini juga diperbincangkan oleh para pakar pendidikan Islam karena berkaitan dengan filosofi bisa atau tidaknya manusia untuk dididik dan menentukan kemana arah pendidikannya.
Perbincangan para pakar pendidikan Islam terkait fitrah ini berawal dari hadis nabi saw. sebagai berikut
“setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi atau Nasrani.” (HR. Bukhari)
Fitrah disini ada yang memaknai suci, ada yang mengartikan bersih dan bahkan ada yang menyebutnya sebagai kertas kosong karena terpengaruh dengan teori “Tabula Rasa” yang dikemukakan oleh John Loke.
Walaupun sekilas pemaknaan fitrah dengan arti suci, bersih atau kertas kosong terlihat benar. Tetapi oleh para pakar pendidikan Islam fitrah yang dimaksud dalam hadis tersebut bukanlah suci,bersih atau kertas kosong, tetapi maknanya adalah Islam (agama tauhid). Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Ar-Rum ayat 30.
Artinya: Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (QS. Ar-Rum ayat 30)
Jadi fitrah yang dimaksud oleh hadis nabi tadi adalah Islam (tauhid), yang apabila orang tuanya tidak memupuk benih-benih Islam (tauhid) dalam diri anak maka anak akan berpotensi menjadi Yahudi, Majusi dan Nasrani.
Ini akan sangat berbeda makna nya apabila fitrah di artikan suci bersih, atau kosong karena yang suci, bersih atau kosong tentunya tidak ada benih-benih Islam sama sekali dalam diri anak tersebut.
Oleh sebab itu pendidikan Islam bertujuan untuk memupuk benih-benih Islam yang ada pada diri setiap manusia. Wallahu A’lam.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Siip....
Oke