muhammad maksum

Pendidik di MTsN 1 Ponorogo terhitung mulai tanggal 01 Juli 2021 sd sekarang. Sebelumnya mengabdi di MTs Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo mulai tah...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kesulitan Membaca Tulisan Arab

Beberapa tahun yang lalu penulis menemui seorang murid yang sangat spesial. Sebut saja namanya Zaid. Ia lagi duduk di kelas VII di salah satu madrasah di kota Ponorogo. Lalu apa yang membuat ia spesial. Tak lain adalah karena ia mengalami kesulitan di dalam membaca tulisan arab dan juga belum bisa membaca Al-Quran secara lancar. Padahal, teman-teman seusianya sudah lancar.

Suatu saat, penulis menjadi penguji hafalan bagi anak-anak di kelasnya. Hafalan surat-surat pada juz 30. Mengingat hafalan tersebut dijadikan syarat untuk mengikuti ujian tulis pada Penilaian Akhir Semester (PAS), maka Zaid juga berusaha menghafalkannya secara maksimal.

Salah satu usahanya adalah dengan meminta teman dekatnya untuk membacakan surat yang mau dihafalkan, dan ia mendengarkan serta menuliskan bunyinya di sebuah buku. Dari tulisan latin di buku tersebutlah ia membaca dan berusaha menghafalkannya.

Di saat setoran hafalan ia juga berani menyetorkan hafalannya. Namun, hasilnya tetap kurang maksimal. Dari sekira 32 siswa, nilai yang ia dapatkan adalah paling bawah. Bahkan beberapa surat belum bisa ia hafalkan, padahal siswa yang lain sudah tuntas alias hafal.

Dari kejadian tersebut, penulis menawarkan diri untuk membantunya, supaya ia bisa seperti teman-teman yang lain bisa membaca Al-Quran dengan lancar. Lalu ia menyanggupinya. Kami lalu berdiskusi dan membuat kesepakatan serta merumuskan target. Diantara kesepakatannya adalah belajar membaca Al-Quran di luar jam kegiatan belajar mengajar formal. Dan targetnya bisa membaca Al-Quran sebelum Penilaian Akhir Tahun (PAT).

Di waktu bel tanda pulang berbunyi sebagian besar siswa pulang ke rumah atau asrama, namun tidak bagi Zaid. Ia idak langsung pulang ke rumah, melainkan langsung menemui penulis untuk bimbingan membaca Al-Quran.

Sekira tiga bulan kami bersemuka dalam bimbingan belajar membaca Al-Quran yang lebih intensif. Walau banyak kendala yang menyertainya, namun kami yakin bisa melaluinya. "Man jadda wajada,” barang siapa bersungguh-sungguh dapatlah ia. Kami juga beranggapan bahwa Al-Quran itu mudah untuk dipelajari, sebagaimana Firman Allah SWT berikut ini.

"Dan sungguh, telah kami mudahkan Al-Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran." (Q.S. Al-Qomar: ayat 17, 22, 32, dan 40).

Target yang kami canangkan mulai ada titik terangnya. Ia mulai lancar di dalam membaca Al-Quran. Dan akhirnya ia benar-benar bisa membaca Al-Qur’an. Kami lalu berucap syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang tiada tara ini, alhamdulillahi rabbil alamiin.

Wallahu a'lam

Ponorogo, 26 Januari 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah bisa ditayangkan

26 Jan
Balas



search

New Post