M.Mutatohirin, S.Pd._SDIT Muhammadiyah Gunter, 22 November 2023

Guru dan pembelajaran adalah satu kesatuan. Sebagai seorang guru kita harus senang dan terus belajar seperti ungkapan long life education (pembelajar sepanjang hayat). Ketika guru terus merasa ilmunya sedikit dan kurang, maka rasa ini akan mendorongnya untuk senantiasa mengembangkan diri dan terus belajar. Beradaptasi dengan perkembangan zaman, tidak memusuhi perubahan, tetapi mengambil sisi positif dan menggunakannya untuk kemajuan serta memudahkan proses pembelajaran kepada peserta didik.

Mau tidak mau kita harus mengikuti perkembangan zaman, tidak gaptek, atau menutup diri, karena perubahan itu adalah sebuah keniscayaan asalkan memiliki dampak positif. begitu juga dengan pembelajaran di era masa kini, guru dituntut untuk dapat menguasai teknologi, dapat menggunakan dan memanfaatkan media dan sarana digital yan tersedia. Karena peserta didik di masa kinipun mereka sudah akrab dengan media digital gawai, laptop, dan game serta smart tv.

Hal itu menjadi tantangan bagaimana guru bisa menyajikan pembelajaran yang diminati oleh peserta didik, sesuai passion mereka, tanpa menghilangkan esensi belajar dan nilai-nilai akhlak yang ingin kita bangun dalam diri peserta didik.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Pembelajaran digital ialah salah satu terobosan baru dalam dunia pendidikan yang memanfaatkan teknologi dan media digital dalam menyampaikan materi, agar tujuan pembelajaran tercapai. Metode pembelajaran ini kini telah banyak digunakan di berbagai kalangan, salah satunya dalam meningkatkan keahlian tenaga profesional. Hal ini karena mereka dekat dengan produk-produk teknologi. Diantara tenaga profesional yang memanfaatkan teknologi dan media digital adalah guru. Atau juga proses interaksi peserta didik dengan pendidik dengan memanfaatkan media digital baik, laptop, komputer, lcd proyektor, atau gawai dengan koneksi internet dan aplikasi untuk menunjang proses pembelajaran yang berkualitas.

Dengan berbagai media pembelajaran yang disajikan guru ketika melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar, hal itu akan menjadikan proses pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan. Diantara media digital yang bisa guru gunakan untuk menghadirkan pembelajaran yang seru adalah dengan wardwall.

Sebagai seorang guru, penulis dituntut untuk memiliki banyak metode dan strategi dalam mengajar, agar proses pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik menjadi bervariatif dan menyenangkan serta ditunggu-tunggu oleh peserta didik. Seorang guru berusaha agar setiap harinya dalam proses pembelajaran ketika di kelas maupun di luar kelas, selalu ada nilai-nilai kebaikan yang didapatkan peserta didik. Baik itu berupa penanaman akhlak keseharian, pentingnya ibadah, dan ilmu-ilmu baru yang bermanfaat bagi peserta didik untuk dunia dan akhiratnya.

Proses pembelajaran dengan media digital wardwall

Proses pembelajaran dengan media digital wardwall dimulai dengan guru mempersiapkan materi yang akan diajarkan kepada peserta didik. Setelah guru membuat materi yang akan diajarkan, kemudian guru menampilkan pembelajaran dengan media wardwall. Tentunya sebelum memulai pembelajaran guru membuka dengan salam, apersepsi dan penanaman nilai-nilai akhlak yang ingin guru bentuk dari peserta didik.

Wordwall ialah aplikasi berbasis website yang bisa digunakan untuk membuat media pembelajaran ataupun menjadi sumber belajar. Wordwall merupakan media interaktif yang menyediakan template seperti kuis, menjodohkan, memasangkan pasangan, anagram, acak kata, pencarian kata, mengelompokkan, dan lain sebagainya yang lebih dari 18 template yang tersedia.

Cara penggunaan:

Guru bisa menampilkan dengan template yang mudah yaitu menjodohkan antara pertanyaan dan jawaban. Peserta didik sangat antusias ketika mengerjakan soal dengan media digital wardwall ini, karena mereka bisa belajar dengan seru seperti bermain game.

Setiap peserta didik mengikuti proses pembelajaran dengan semangat, karena mereka berusaha menjadi yang terbaik dalam proses belajar dengan media wardwall tersebut. Media wardwall juga bisa menjadi salah satu solusi bagi siswa yang rendah motivasi belajarnya. Dengan permainan yang seru dalam proses belajar menjadikan peserta didik tidak merasa jenuh. Sehingga kegiatan proses pembelajaran pun asyik dan seru serasa serasa cepat sekali berjalan, ''kok sudah selesai pak, lagi ya?" ujar mereka di akhir sesi pembelajaran.

Selain template mencocokkan jawaban ada juga template yang sangat digemari peserta didik, yaitu puzzle. Karena template ini menghadirkan rasa penasaran dan keinginan untuk terus belajar dengan petualangan. Dari pengalaman yang telah dilakukan oleh penulis, alhamdulillah, metode pembelajaran digital dengan wardwall ini sangat membantu membuat kelas menjadi lebih seru dan menyenangkan, serta menumbuhkan semangat belajar peserta didik.

Semoga sedikit ulasan ini menjadi bermanfaat dan menjadi salah satu referensi bapak dan ibu guru untuk menghadirkan kelas yang seru dan menyenangkan. Kami tutup dengan quote penulis '' Guru adalah inspirator dalam kebaikan. Perkataannya membangkitkan yang lemah, menggugah semangat menjadi lebih baik, dan sikapnya menjadi dorongan untuk beramal saleh.''