Muhammad Mutatohirin

Penulis dan Guru SDIT Muhammadiyah Bandarlampung...

Selengkapnya
Navigasi Web
Motto Peserta Didik  SDIT Muhammadiyah Gunter Bandarlampung

Motto Peserta Didik SDIT Muhammadiyah Gunter Bandarlampung

SDIT Muhammadiyah Gunter merupakan sekolah penghafal Al-Qur’an, sekolah yang memiliki motto, cerdas, terampil, dan berakhlak mulia ini mempunyai beberapa program yang dijalankan untuk meningkatkan kualitas mutu lulusan dan proses pembelajaran. Mutu lulusan siswa -siswi SDIT Muhammadiyah dari segi akademik dan non akademik. Motto peserta didik SDIT Muhammadiyah Gunter Bandarlampung ini yaitu: Cerdas, terampil, dan berakhlak mulia.

Cerdas; Peserta didik SDIT Muhammadiyah dididik untuk memiliki daya nalar kritis dan kemampuan berfikir yang baik. Baik dari segi kemampuan numerasi maupun literasi. Hal ini diwujudkan dengan proses pembelajaran yang menyenangkan dan membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik, baik ketika belajar di kelas maupun di luar kelas. Program penunjang untuk mewujudkan mutu lulusan yang cerdas SDIT Muhammadiyah memberikan proses pembelajaran yang berkualitas, baik dari tenaga pendidik yang kompeten dibidangnya, sarana pendukung pembelajaran yang memadai,perpustakan,ruang multimedia, media pembelajaran, buku, dan metode mengajar guru yang selalu dikembangkan serta up to date.

SDIT Muhammadiyah Gunter memfasilitasi pengembangan kecerdasan peserta didik dengan berbagai program penunjang selain pembelajaran di kelas, misalnya dengan pembinaan minat bakat dan esktrakurikuler, serta pembelajaran yang asyik dan menyenangkan di luar kelas atau biasa dikenal dengan outing class. Dengan banyaknya program yang dijalankan, membantu peserta didik untuk mengembangkan potensi dan kemampuannya khususnya dibidang akademik. Sehingga dengan demikian setiap lulusan SDIT Muhammadiyah memiliki tingkat kecerdasan yang memadai sesuai dengan kemampuan masing-masing peserta didik dan sesuai dengan jenjang dalam pendidikan di sekolah dasar.

Pembinaan kecerdasan ini juga dilakukan dengan melihat deferensiasi kemampuan setiap peserta didik. Ada peserta didik yang cenderung dan memiliki kemampuan yang lebih dibidang tertentu, sekolah dan guru membantu membina dan mengembangkan kemampuan tersebut. Sekolah dan guru meyakini ’’Setiap siswa adalah istimewa sesuai dengan bakat dan kemampuannya masing-masing.’’

Terampil, kata ini merupakan motto yang kedua dan menjadi ukuran mutu lulusan peserta didik di SDIT Muhammadiyah Gunter. Terampil ini terdiri dari beberapa aspek;

Yang pertama, terampil dalam kemampuan umum. Peserta didik didampingi dan dibimbing untuk terampil dalam kemampuan keseharian. Bapak dan ibu dewan guru dan sekolah membina peserta didik untuk terampil mengerjakan kegiatan harian. Hal ini dibiasakan dengan aktivitas jadwal piket di kelas, siswa terbiasa menyapu, menjaga kebersihan, melipat pakain, mencuci piring, dan berbagai keterampilan harian lainnya, yang ini dibentuk dalam pembiasaan baik di sekolah maupun di rumah dengan program pembiasaan di buku penghubung dan kegiatan life skill.

Begitu juga untuk meningkatkan keterampilan peserta didik, sekolah memfasilitasi dengan beberapa program penunjang, seperti pembinaan minat bakat dan kegiatan ekstrakurikuler yang lebih dari dua belas pilihan. Yaitu; Membatik, memanah, tahsin, tahfidz, english club, arabic club, reporter cilik, penulis cilik, rebana, solo song, sains club, mewarnai, kriya anyam,qori, paskibra, renang, futsal, badminton dan da’i/ daiyah serta cerita bergambar. Sekolah juga memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan keterampilannya dengan belajar bersama di luar kelas (outing class) ke beberapa tempat yang sesuai dengan level dan materi yang ingin dikembangkan. Misalnya untuk memfasilitasi pengembangan keterampilan siswa dalam literasi, sekolah mengajak peserta didik untuk aouting class ke Graha Pena Lampung dan juga ke Perpustakan Daerah Kota Bandarlampung. Pusat pembuatan gerabah di Natar, menguncungi rumah demokrasi di KPU Kota Bandarlampung dan lainnya.

Yang kedua, keterampilan dalam bidang keislaman atau lebih dikenal dengan istilah Ismuba, Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab). Dalam rangka memujudkan mutu lulusan yang memiliki keterampilan Ismuba yang baik, baik dari segi ibadah, yaitu benar dalam thaharah. Baik berwudhu, tayamum, mandi janabah, salat wajib, dan juga salat jenazah. Hal ini diwujudkan dengan pembelajaran praktek ibadah dan pembiasaan siswa dalam keseharian, wudhu dengan didampingi oleh para dewan guru. Pembiasaan salat dhuha, salat sunah rawatib, dan salat berjama’ah di masjid terutama zuhur, dan ashar serta pendampingan orang tua salat berjamaa’ah lima waktu ketika di rumah. Monitoring guru dalam group WA di masing-masing kelas oleh wali kelas dan guru keislaman. Dan peningkatan kemampuan ibadah ini juga dikembangkan dalam program Pesantren ramadan siswa setiap tahun di bulan Ramadan dan juga ujian praktek ibadah setiap akhir tahun pelajaran, meliputi thaharah, bacaan salat, dan gerakannya.

Keterampilan di bidang tahsin dan tahfidz, setiap peserta didik lulus dengan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tartil, memiliki hafalan Al-Qur’an minimal 1 Juz, Alhamdulilah rata-rata alumni SDIT Muhammadiyah memiliki hafalan Al-Qur’an 2-3 Juz, bahkan ada enam sampai sepuluh juz. Hal ini diwujudkan dengan pembelajaran tahsin tahfidz yang inten dan menyenangkan baik di kelas, maupun di luar kelas.

SDIT Muhammadiyah merupakan sekolah yang konsen dalam pengembangan tahsin dan tahfidz hal itu dibuktikan dengan porsi jam pelajaran tahfidz yang memadai mencapai 12 jam pelajaran dalam sepekan. Dengan program one day one colour peserta didik menghafal dan menyetorkan hafalan Al-Qur’annya satu warna setiap hari, menggunakan Al-Qur’an khusus Al-Itqan yang satu halamannya ada 5 warna. Selain program tahfidz reguler, SDIT Muhammadiyahn Gunter juga memfasilitasi siswa dengan kecepatan menghafal yang diatas rata-rata kelas dalam program Takhosus Tahfidz.

Takhosus tahfidz ini merupakan program khusus Tahfidz Al-Qur’an untuk melejitkan kemampuan Tahfidz peserta didik yang terpilih. Pesertanya dari kelas tiga sampai kelas enam, terbatas hanya untuk 1 kelas putra dan satu kelas putri terdiri dari dua belas peserta didik. Selain itu juga SDIT Muhammadiyah Gunter juga melaksanakan proqram percepatan menghafal Al-Qur’an di satu bulan pertama di awal pembelajaran baru yaitu Quantum Al-Qur’an. Dalam program Quantum Al-Qur’an ini setiap peserta didik dari kelas 1-6, mereka menghafal Al-Qur’an dari pukul 07.00 – 11.00 WIB, tentunya dengan metode menghafal yang seru dan menyenangkan sehingga para peserta didik tidak jenuh.

Selain program tahfidz reguler, takhasus tahfidz, dan quantum Al-Qur’an SDIT Muhammadiyah Gunter juga melaksanakan program liburan menyenangkan bersama Al-Qur’an dalam kegiatan Tahfidz Camp, full satu pekan menginap. Dengan target hafal satu juz satu pekan. Program ini di masa liburan semester ganjil, dengan tujuan meningkatkan kemampuan tahfidz peserta didik, atau mengejar bagi yang tertinggal hafalan Al-Qur’annya di kelas. Program ini tidak wajib untuk semua, tetapi bagi siwa yang berminat saja, karena sifatnya berbayar dan diluar jam pelajaran reguler sekolah. Selain itu juga sekolah masih memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan tahsin dan tahfidznya di kegiatan ekstrakurikuler tahsin dan tahfidz. Semua program tersebut untuk menunjang mutu lulusan yang memiliki keterampilan keislaman yang baik tertutama di bidang tahsin dan tahfidz Al-Qur’an. Hal tersebut dibuktikan dengan peserta didik mengikuti sertifikasi tahfidz (Ujian tahfidz) sebelum nanti ketika telah dinyatakan lulus sesuai jenjang yang dipilih satu, dua, tiga juz dan seterusnya dapat mengikuti wisuda Akbar Tahfidz yang diselenggarakan setiap tahun di pertengahan semester genap.

Program penunjang Tahsin dan tahfidz lainnya adalah Lailah ma’al qur’an (satu malam bersama Al-Qur’an), yaitu program menginap di sekolah untuk kelas atas (Kelas 4-6) sesuai dengan halaqah Qur’an siswa dalam BARIS (Bina Rohani Islam). Kegiatan ini di mulai dari mahgrib sampai dhuha, dengan agenda muroja’ah hafalan, tasmi’ hafalan, dan motivasi menghafal A-Qur’an. Dengan kegiatan ini siswa bisa menjadi lebih semangat menghafal Al-Qur’an dan mentadaburinya.

Yang ketiga, terampil dalam kemampuan dasar kehidupan. Peserta didik dibina dan difasilitasi dalam menumbuhkan kemampuan dasar kehidupan. Seperti melipat baju, menyapu, menyetrika, memasak menu ringan, dan kemampuan dasar kehidupan yang lain. Hal ini dibina dalam program life skill. Dengan program life skill peserta didik dilatih secara berkelanjutan untuk `mengembangkan keterampilan mereka baik hard skill maupun soft skill.

Berakhlak mulia, ini merupakan mutu lulusan yang menjadi ciri peserta didik SDIT Muhammadiyah Gunung Terang. Cerdas, terampil, dan berakhlak mulia, tiga hal ini merupakan satu kesatuan yang saling menyempurnakan. Tidak hanya cerdas, tidak hanya terampil, tetapi semua itu dibingkai dengan akhlak yang mulia.

Dalam mewujudkan peserta didik yang berakhlak mulia, sekolah memberikan perhatian yang besar dalam program-programnya, terutama dalam pembelajaran keseharian di kelas. Penanaman akhlak yang mulia dilakukan sejak dini dan berkesinambungan. Dalam program belajar di kelas, guru memberikan keteladanan dan pengajaran keilmuan dalam keseharian. Misalnya, mengajari dan mendampingi peserta didik ketika makan dan minum, penanaman adab makan dan minum. Adab ketika di kamar mandi dan lainnya, yaitu pembinaan dan pembiasaan akhlak keseharian, adab berbicara, berteman, menuntut ilmu, dan adab yang lainnya dalam program Bina Rohani Islam (BARIS) dalam setiap pekannya.

Seluruh warga sekolah baik tim manajemen sekolah, guru, dan karyawan senantiasa mengingatkan dan mencontohkan akhlak yang mulia. Ketika ada siswa yang makan dengan berdiri, maka warga sekolah akan langsung mengingatkan tentang adabnya.

Penanaman nilai-nilai akhlak ini juga dikuatkan dengan program pekanan dan pembiasan nilai akhlak, serta karakter yang ingin dibentuk dalam waktu tertentu, biasanya satu atau dua pekan, ketika akhlak tersebut sudah menjadi habbit peserta didik, maka guru akan menanamkan nilai akhlak yang lain agar juga menjadi habbit positif.

Dengan pembiasaan akhlak dalam keseharian di sekolah, dan juga kerjasama yang baik dengan walisiswa di rumah. Dengan itu penanaman nilai-nilai akhlak yang mulia akan terbentuk dan menjadi karakter peserta didik.

Program penunjang lainnya dalam membentuk akhlak yang mulia adalah jum’at berbagi. Yaitu program sedekah setiap hari jum’at, bisa berbagi berupa makanan, ataupun infaq untuk membantu sesama bekerjasama dengan Kantor Layanan LazizMu SDIT Muhammadiyah Gunter. Ada juga program Al-Ma’un, dimana dalam program ini setiap bulan Ramadan siswa di ajak untuk peduli dan dan berbagi kebahagiaan kepada anak-anak kurang mampu dan anak-anak yatim.

Demikianlah penjelasan tentang motto peserta didik SDIT Muhammadiyah Gunter Bandarlampung, tentunya dalam proses mewujudkan semua itu butuh dan selalu karena bimbingan dari Allah Subhanahu wa ta’ala. Maka dalam proses pembelajaran peserta didik dan guru senantiasa berdoa, agar Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan kemudahan dan keistiqomahan. Semoga kita semua bisa menjadi teladan, dan membina peserta didik yang cerdas, terampil, dan juga berakhlak mulia sebagai amal jariyah kelak di akhirat. Aamiin ya Rabb.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post