Muhammad Nur

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Gadis desa yang tersisa

Gadis desa yang tersisa

Gadis Desa Yang Tersisa

Oleh : Muhammad Nur

Kampung yang terletak di bawah gunung Tuleh itu ditumbuhi pepohonan tinggi menjulang. Kampung yang diapit dua sungai yang mengalir deras itu mendamaikan hatiku. Sungai – sungai jernih itu berisi ikan - ikan segar yang saling berkejaran. Ikan segar itu bermain dan mencari makan.

Kampung ini menjadi saksi aku tumbuh. Jiwa ragaku terpatri disini. Sejenak aku terpikir bahwa aku bak Bidadari yang hidup di surga. Namun, kilasan pikiran aneh itu terbersit di pikiran. Aku sudah masuk surga sebelum mati. Tidak banyak gadis yang bisa menjalani hidup sepertiku. Kecantikan desa ini membuai hatiku.

Tatkala fajar menyingsing, akupun segera ke sungai untuk mencuci pakaian. Kusegarkan tubuh langsingku diantara riak air dingin itu. Kusibakkan air jernih di sekelilingku. Kulit putihku terlihat bercahaya di jernihnya debur air. Kulihat ikan – ikan kecil berenang seakan mengajakku bermain. Mereka menarikku untuk berenang ke hulu dan hilir. Jika mataharipun sudah terbenam di ufuk barat bunyian jangkrik di sekeliling rumahku bernyanyi bersahutan menjadi pengantar tidurku.

Jadi wanita cantik di desa merupakan anugerah buatku. Bibir merah merekah, rambut hitam panjang terurai, alis mata yang tebal, menghiasi tubuhku yang tinggi semampai. Setiap laki-laki yang bertemu denganku mereka berkata “jika aku melihatmu seperti aku melihat masa depanku”. Kata-kata merayu dan menggoda silih berganti ternyiang-nyiang ditelingaku. Laki-laki yang datang ke rumahkupun silih berganti mengadu nasib untuk melamarku. Akupun sudah tak habis pikir berapa banyak hati yang sudah terkecewakan karena ditolak oleh bapakku. Akupun sudah sering diminta bapak untuk membeli buku baru yang digunakan ayah untuk mencatat nama laki-laki yang ditolak jadi menantunya. Namun terkadang aku terpikir kapan ayah menemukan laki-laki yang cocok buatku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post