Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) DalamMenggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris
Lokasi : SMK Setia Bhakti Cilawu
Lingkup Pendidikan : SMK
Tujuan yang ingin dicapai : RPPH 4: Meningkatkan kemampuan speaking peserta didik dalam membuat teks prosedur dalam menggunakan bahasa inggris
Tanggal Pelaksanaan PPL 4 30 November 2022
Situasi:
Latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:
1. Guru masih menggunakan metode Ceramah sehinggah siswa merasa sangat jenuh dalam pembelajaran
2. media pembelajaran kurang menarik
3. Kosakata yang dimiliki siswa sangat terbatas
Dari ke 3 poin diatas dapat disimpulkan bahwa guru masih bergantung pada metode yang kurang tepat bagi siswa yang kebanyakan sudah mengenal teknologi secara pesat. hal ini dapat di buktikan pada proses PPL ke 4 dimana siswa lebih tertarik dengan metode dan media yang modern bantu yang digunakan didalam pembelajaran.
Selain itu Kosakata yang dimiliki oleh siswa sangat terbatas sehingga membuat pembelajaran menjadi sukar.
Saya rasa penting untuk berbagi praktik pembelajaran ini karena saya merasa banyak guru mengalami masalah yang sama dengan saya, sehingga praktik ini diharapkan dapat memotivasi saya dan juga menjadi tolok ukur atau inspirasi bagi guru lain.
Sebagai seorang guru, saya bertanggung jawab untuk melaksanakan proses pembelajaran ini dengan berbagai cara melalui metode yang tepat dan inovatif, menggunakan media dan model pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa sesuai dengan yang diharapkan.
Tantangan :
Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara, serta konfirmasi yang diperoleh melalui observasi, dapat disimpulkan bahwa penyebab kesulitan penggunaan media pembelajaran oleh siswa dan guru adalah:
1. Menurut guru, cukup menggunakan buku teks sebagai media pembelajaran
2. Guru yang tidak mau mengembangkan keterampilannya dalam menggunakan teknologi
Untuk itu guru menghadapi tantangan sebagai berikut:
1. Pemilihan metode pengajaran yang berbeda agar siswa merasa tertarik dan antusias untuk mengikuti pembelajaran
2. model pembelajaran yang tepat. 3. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran agar siswa terbiasa menggunakan gadget dalam pembelajaran.
4. Guru hendaknya dapat membangkitkan motivasi belajar siswa melalui pembelajaran yang menyenangkan
Dilihat dari tantangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tantangan guru yang menyangkut kompetensi yang harus dimiliki yaitu penggunaan TPACK sedangkan dari sisi peserta didik adalah motivasi belajar.
Langkah
Langkah – langkah yang harus di lakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain:
1. Pemilihan Media Pembelajaran
Strategi yang ditempuh guru dalam memilih media pembelajaran adalah memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik siswa. Selain itu, guru (saya) memilih media yang saya kuasai baik dimulai dari pembuatan bahan ajar maupun pengoperasiannya.
Proses pembuatan media ini diawali dengan meneliti bahan untuk membuat media, guru (saya) terlebih dahulu mendesain PowerPoint, lembar kerja langsung untuk digunakan sebagai media penyampaian materi, dan penyediaan platform untuk mempermudah pembelajaran. Siswa dapat mengakses pembelajaran ini sambil berlatih melalui LKPD melalui Google Forms sebagai alat penilaian kegiatan.
2. Model Pembelajaran Strategi yang digunakan guru (saya) dalam memilih metode pembelajaran adalah metode yang sanggup memahami karakteristik siswa dan materi yang akan dibagikan. Disini guru (saya) menggunakan metode presentasi, praktek dan produksi.
3. Pemanfaatan Teknologi dalam Proses Pembelajaran
Strategi yang digunakan guru (saya) dalam menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran adalah dengan menggali aplikasi platform yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk membantu siswa meningkatkan keterampilan mereka dalam menggunakan gadget dalam proses pembelajaran Disini Saya menggunakan Power Point, Canva dan Google Forms dalam proses pembelajaran.
4. Meningkatkan Motivasi
Salah satu strategi yang digunakan guru untuk meningkatkan motivasi siswa adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa. Di sini, guru membuat rencana pelajaran yang mencakup kegiatan yang berpusat pada siswa. Saat membuat rencana pelajaran yang berpusat pada siswa, guru memutuskan kegiatan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa. Misalnya, memberikan masukan dan merancang siswa untuk berdiskusi dalam kelompok agar mereka dapat berpartisipasi lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Refleksi Hasil dan dampak
Dampak dari tindakan dan prosedur yang dilakukan dirasakan efektif, dapat dilihat melalui teknik role-play yang membantu siswa membuat teks prosedur yang sesuai dan mempraktekkan nya didepan kelas, dan hasil penilaian pembelajaran sangat memuaskan
Pemilihan metode yang berbeda sangat efektif dalam meningkatkan aktivitas siswa. Hal ini tercermin dari aktivitas siswa dalam belajar sambil mempresentasikan hasil karyanya dalam bentuk Slide screen yang dibuat melalui Canva.
Pemilihan model pembelajaran PPP (Presentation Practice Production) mendorong pola berpikir kritis pada siswa dengan menciptakan karya yang dapat di tampilkan di depan kelas
Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini sangat memuaskan. Pada akhir kegiatan refleksi, terlihat bahwa siswa merasa pembelajaran sangat menyenangkan dan media pembelajaran menarik dan mudah dipahami.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat tergantung pada media pembelajaran, metode, model, dan kecakapan prosedur RPP yang dibuat guru.
Pelajaran yang dapat dipetik dari proses dan kegiatan yang dilakukan guru yaitu : Untuk membentuk proses belajar mengajar yang diinginkan, guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model, dan media pembelajaran.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar