Muhammad Prana Adithya

Muhammad Prana Adithya adalah seorang Guru Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Tanjungbalai. Beliau adalah penerima Beasiswa Penuh dari Pemerintah India (ICCR ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bunda Nuraeni, Mujahidah Penggerak Guru Literat
Sumber Foto : FB Nuraeni Pasti Bisa

Bunda Nuraeni, Mujahidah Penggerak Guru Literat

“Mas Adit, kapan buku memoar kuliah di India nya terbit ?, Cepat diterbitkan ya...”

“Mas Adit..Sudah di setor tulisan hari ini, ini sudah hampir tengah malam,”

“Kenapa belum unggah tulisannya Mas adit?,...ada yang bisa Ibu bantu?”

“Adit, ini ada pelatihan daring bagus...., ikut ya...”

Begitulah pesan-pesan yang hampir setiap hari masuk di aplikasi WA telepon genggam saya, mengingatkan untuk selalu menelurkan karya-karya sebanyak mungkin dan sebaik mungkin.

Pesan seperti ini ternyata sering masuk juga ke No.WA teman-teman para guru hebat lainnya di penjuru Indonesia. Jujur, saya dan teman-teman lainnya yang sudah saya anggap sebagai saudara kandung merasa senang sekali dan bersyukur telah diperhatikan seperti ini. Bagi kami yang sering dialihkan dengan kesibukan pekerjaan sehari-hari lainnya kadang butuh pengingat dan pendorong dari inspirator literasi seperti bunda Nuraeni ini.

Bunda Nuraeni, seorang pengawas berprestasi dari Cianjur yang sudah melanglang buana di kancah dunia penulisan ini dengan senang hati memperhatikan kami para anak-anak akademiknya. Berkat kecanggihan teknologi, nenek canggih nan enerjik ini memanfaatkan aplikasi sosial media untuk menuntun kami.

Terkadang saya sendiri sering malu karena saya tidak bisa mengimbangi Ghiroh (semangat) belajar dan mengajar beliau. Tambah lagi mahirnya beliau menggunakan aplikasi digital di era revolusi Industri 4.0 ini dengan usia yang tidak muda itu menjadi inspirasi dan contoh bagi kami sebagai paendidik di masa pandemi covid 19 ini.

Dalam hati saya selalu bergumam “Masak Bunda Nuraeni bisa, kenapa saya tidak bisa”. Tanpa berkata-kata beliau pun sudah memotivasi kami.

Keteguhan dan kesungguhan beliau dalam menggerakkan para guru dari seluruh nusantara membuat saya memikirkan satu gelar yang pantas untuk beliau, yaitu Mujahidah, jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia bisa diartikan “Orang yang bersungguh-sungguh”, disadur dari Bahasa Arab , Al-Jihad (bersungguh-sungguh) dalam hal kebaikan.

Bunda Nuraeni, adalah Mujahidah penggerak para guru untuk menjadi literat. Wanita yang sering menjadi pemateri tingkat nasional ini memang bersungguh-sungguh dalam menggerakkan para guru lainnya. Pertemuan pertama kali dengan beliau di Bogor, bulan Oktober 2019 dalam sebuah pelatihan yang diadakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia adalah momentum yang mengubah hidup saya. Saya yang merasa minder dengan para guru hebat lainnya, hanya bisa melihat dari jauh ketika mereka saling berswafoto ria hingga akhirnya tiba pada sesi foto bersama seluruh peserta maka saya pun ikut nimbrung di sudut kanan ujung dan bersalaman dengan beliau.

Hingga kini, Mujahidah hebat kelahiran tanah Sunda, Bandung 8 Oktober 1961 itu masih tetap eksis di dunia nyata maupun maya. Buku-bukunya sudah banyak, pelatihan dan ilmunya jangan ditanya, dalam dan luar negeri pun dijajal beliau. Meskipun raga kami tidak bersua tapi hati dan cita-cita kami disatukan oleh niat tulus berliterasi.

Saya selalu mendoakan semoga Allah Subhanahu Wa ta’ala selalu memberikan beliau kesehatan dan kemudahan dalam setiap aktifitasnya. Semoga Allah menakdirkan saya dan Mujahidah hebat yang melatarbelakangi lahirnya banyak guru-guru penulis ini bersua kembali. Ketika tulisan ini saya buat, terbayang wajah imut beliau yang keibuan dan ingin saya peluk layaknya rindu seorang anak pada Ibunya yang sudah lama tak bertemu. Semoga Allah Subhanahu Wa ta’ala mengabulkan apa yang saya dan para guru hebat lainnya doakan untuk beliau. Amin ya robbal alamin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin Yaa Mujibas Saailiin. Masya Allah Tabarakallah Mas Adit anak Shalehku Tulisannya sangat membuatku terharu. Jazakallah Khairan KhatsiraSegala puji hanyal milik Allah semata. Semoga gelar yang kau berikan pada ibumu ini, akan menjadi doa.

21 Apr
Balas

Saya pun demikian, Pak. Sangat bersyukur mengenal Beliau dan Bapak.

21 Apr
Balas

Takdir Allah yang mempertemukan saya dengan guru hebat dari SM3T ini.

21 Apr

Hebat...jadi pengen kenal dengan ibu Nuraini. Semoga sukses

21 Apr
Balas

Salam kenal Mbak Umi Lestari

21 Apr



search

New Post