Verbena Brasiliensis Mahkota Ungu di Balik Tanjakan Cinta
Apa kalian masih ingat dengan Film 5 Cm? Film yang sukses merajai box office 2012.
Film 5 cm diadaptasi dari novel 5 Cm karya Donny Dhirgantoro. Film ini berkisah tentang lima sahabat karib yang menguji ikatan persahabatannya dengan mendaki gunung Semeru. Mata penonton akan dimanjakan keindahan alam dari tiap lokasi di Gunung Semeru.
Bagi penonton yang belum pernah mendaki gunung ini, film 5 Cm memperlihatkan panorama alam Gunung Semeru. Mulai dari keindahan Ranu Kumbolo yang terbenam sebuah danau cantik dengan pemandangan alamnya yang sangat memesona.
Bagi para pecinta alam, serta para backpacker, Ranu Kumbolo bukanlah tempat yang asing. Hal tersebut lantaran danau ini juga berfungsi sebagai tempat transit, baik bagi para pendaki yang ingin menuju Mahameru, Puncak Semeru.
Di tepi Ranu Kumbolo ada suatu bukit yang dinamakan “Tanjakan Cinta”. Jalan setapak menuju bukit, dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Dalam suatu adegan, Genta, mencoba menjelaskan kepada teman-temannya.
Jika kita mendaki “Tanjakan Cinta” sambil memikirkan orang yang kita cintai, tanpa menoleh ke belakang, maka kita dapat bahagia bersamanya. Tetapi semakin tinggi kita mendaki, semakin hebat juga godaannya. Lantaran semakin tinggi. Panorama Ranu Kumbolo dari bukit cinta tampak semakin indah.
Apalagi kita mendakinya di saat sunrise. Matahari muncul di antara dua punggung bukit yang terbelah mengelilingi danau. Cahaya matahari pun membuat pantulan air danau menjadi seperti kaca.
Setelah berhasil melewati “Tanjakan Cinta” alangkah baiknya kita mengatur nafas sebentar. Sembari melihat indahnya Ranu Kumbolo dari atas bukit untuk sekedar membayar lelah. Dari atas bukit ini, kita juga bisa melihat kembali salah satu keindahan gunung Semeru.
Mahkota Ungu di Balik Tanjakan Cinta
Ternyata di balik Tanjakan Cinta terdapat padang savana hijau-kecoklatan seluas 100 hektar. Berada di tengah kerumunan bukit-bukit yang membuat seolah-olah kita berada dalam mangkuk.
Warga lokal menyebutnya ‘Oro-oro Ombo’, yang berarti ‘padang rumput yang sangat luas’. Oro-oro Ombo ditumbuhi bunga cantik yang berwarna ungu seperti lavender. Banyak pendaki yang menyebutnya sebagai ‘mahkota ungu’ di gunung Semeru.
Mahkota ungu itu bernama Verbena Brasiliensis Vell. Tumbuhan itu berasal dari keluarga Verbenaceae yang merupakan tumbuhan semak tahunan atau berumur pendek. Di awal-awal musim pergantian musim penghujan menuju kemarau, seperti misalnya bulan Mei, kita akan disuguhi pemandangan indah.
Tetapi di bulan-bulan tengah, seperti Juli & Agustus, tanaman ini mulai kering. Jika kalian ingin melakukan pendakian ke gunung Semeru, bulan April—Mei adalah waktu terbaik untuk menikmati hamparan bunga Verbena di padang savana Oro-oro Ombo.
Bunga Verbena pun sering dikaitkan dengan romansa dan kenangan indah. Arti bunga Verbena terkait dengan keselamatan, penyembuhan, kreativitas, dan kegembiraan. Mewakili emosi bahagia, Verbena sering digunakan secara umum untuk penyembuhan di masa lalu.
Penyembuhan, kreativitas, dan kesenangan adalah semua simbol yang terkait dengan bunga verbena. Bunga Verbena juga sering dijadikan untuk menjaga seseorang dari bahaya dan kejahatan. Bunga Verbena ungu adalah tanda harapan dan pencapaian. Warna ini memunculkan gambar keagungan dan kemegahan.Ini merupakan simbol kebanggaan, martabat, dan pencapaian.
Warna ungu yang indah ini adalah tanda harapan dan pencapaian. Warna ini memunculkan gambar keagungan dan kemegahan. Ini merupakan simbol kebanggaan, martabat, dan pencapaian.
Bunga Verbena tumbuh tegak setinggi antara 1,5 sampai 2 meter, dengan batang segi empat seperti keluarga Verbenaceae lainnya, serta berbulu kasar di tiap persegi. Cabang atas panjangnya 4-9 sentimeter, berpasangan, dan naik.
Daun berpasangan (composit), berbentuk bulat memanjang yang sederhana dan bergerigi (serate), dengan panjang 4-10 sentimeter dan lebar antara 0,8 sampai 2,5 sentimeter. Perbungaan silinder pada ujung cabang (terminal), umumnya 3 silinder yang berukuran antara 0,5 sampai 7 sentimeter dan berdiameter antara 0,5 sampai 0,7 sentimeter.
Tinggi bunga Verbena yang mencapai dua meter mampu membuat kita tenggelam dalam lautan berwarna ungu, apalagi kalian yang tingginya hanya berkisar 150-160 centimeter.
Namun di balik keindahannya, bunga Verbena merupakan gulma yang disebut sangat merusak ekosistem. Bunga verbena ini merupakan tanaman yang bersifat invasif.
Invasif sendiri merupakan sebuah sifat yang dimiliki oleh spesies yang menimbulkan ancaman bagi ekosistem dan lingkungan karena menyerap air sangat banyak dan cepat membuat daerah di sekitarnya kekeringan.
Jika perkembangannya tidak dikendalikan, dikhawatirkan Verbena akan menguasai habitat dan menggeser tanaman asli Oro-oro Ombo sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar