muhammad solihin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Aku, Syahrukh Khan dan "Garuda"

“Wajah papa mirip syahrukh khan…!!!,” kata-kata itu sering terucap dari bibir anggun pujaan hatiku. Sebenarnya, Aku pun tidak tahu, Entah alasan apa istriku sering berkata demikian. Apakah ia benar-benar memujiku? Ataukah Ia hanya mengejekku? Hingga saat ini, aku tidak tau jawaban pasti. Karena tiada keberanian diri untuk menanyakanya atau mungkin aku sedang menikmati pujian.

Gila…!!! Kata “Papa mirip Syakrukhan Khan”, sering membuat diriku tersipu-sipu jika mengingatnya. Terkadang aku merasa salah tingkah dibuatnya. Apa iya sih aku mirip aktor Bolywood itu. Apakah karena wajah gantengku atau karena kesempurnaan bodiku? Ah….!!! Terasa terbang aku dibuatnya jika mendengar kata itu.

Namun, satu tahun belakangan ini, aku tidak pernah lagi mendengar kata manis itu. Istriku hanya diam membisu jika menatapku. Wajahnya dingin sedingin salju. Jujur..!!!, aku sangat merindukanya momen terindah itu.

Suatu waktu, kucoba memberanikan diri untuk bertanya kepada istriku, mengapa ia tidak pernah memujiku lagi dengan kata–kata manis itu. Sekilas Ia hanya menatapku. Sungguh terperanjat aku mendengar jawaban darinya. “Sekarang, Syahrukh Khan sudah menjadi GARUDA”.begitulah jawabnya. Maksudnya opo toh say…!!! Kok ora mudeng aku. Dengan ketus Ia menjelaskan. Sembilan tahun yang lalu, papa wajahnya bersinar, rambut rapi, dan berbadan ideal dengan tinggi diatas rata-rata. Tapi saat ini, Papa “GARUDA” Gede perut dari pada dada.

Upssss..!!! Iya kah. Aku kok tidak menyadarinya. Bergegas aku berdiri didepan cermin dan kupandangi diriku dengan detail. Astaga,…!!! Apakah cermin ini yang salah atau memang diriku yang telah berubah. Kini aku menyadari, memang wajahku mulai dipenuhi lipatan keriput di bawah garis mata. Kumis dan jenggot yang tumbuh liar mulai memutih. Bentuk perut yang dulunya aduhai sekarang menjadi lebih membuncit. Benar-benar “Garuda” diriku sekarang, begitu pikirku.

Apa mau dikata, walau image “Garuda” telah melekat pada diriku, namun “Garuda Pancasila” akan selalu melekat di hati sebagai lambang negaraku.

Tulisan ini sebagai bahan practice, saat pelatihan WORKSHOP LITERASI Tahap 2 di Padang 12 – 15 September 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Huuahahahahahhahahhaha..... Super Duper Sekali

14 Sep
Balas

hehehehehehhe.....mba ayu nda pingin berphoto sama syakhrukh khan

16 Sep



search

New Post