muhammad solihin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
”Belgedes” Aku Bisa Menjadi Penulis

”Belgedes” Aku Bisa Menjadi Penulis

Muhammad Solihin Lentera Dunia

Setelah mengikuti Workshop literasi, Semua peserta berangan-angan ingin menjadi seorang penulis professional. Tidak terkecuali aku. Tapi Sebenarnya, ketika menulis tulisan ini, aku belum mengikuti pelatihan. Dan baru akan mengikuti pelatihan literasi tahap-2 dikota padang pada tanggal 12 – 15 September 2017. Seharusnya, aku mendapat kesempatan mengikutin pelatihan literasi pada tahap 1 di Kota Surabaya bersama rekan-rekan jawara apresiasi GTK-PAUD dan Dikmas tahun 2016. Akan tetapi scenario Tuhan berbicara lain. Alhamdullilah, Aku mendapat kesempatan mengunjungi Negara matahari dalam agenda short course pada waktu yang bersamaan. Selalu kuikuti dan aku pantau informasi kegiatan gerakan literasi nasional (GLN), Dan satu sosok yang menjadi buah bibir peserta workshop adalah pak “Eko Prasetyo”. Rekan-rekan peserta workshop sangat terkagum-kagum akan kecerdasan beliau dalam memainkan seni bahasa tulis. Aku berharap kepada Tuhan, semoga aku bisa bertemu dengan beliau dan dapat menimba ilmu beliau dalam workshop literasi di padang kelak.

Menjadi penulis, Apa aku bisa? Pertanyaan pesimis ini terbesit di otak ku. Wong…!!! Waktu sekolah dulu, pelajaran mengarang aku Cuma dapat nilai 5. Heheh…!!!maaf keceplosan, jadi membuka aib. Tapi kutepis pikiran ora beres yang menjatuhkan mentalku. Aku percaya akan keajaiban pikiran. Ada suatu prinsip pikiran yang aku pelajari dalam pembelajaran hypnotis, “Bila anda pikir anda bisa maka anda akan bisa….Tapi bila anda pikir anda tidak bisa, maka anda tidak akan bisa. Sehingga kucoba membulatkan tekad dan kutanamkan kalimat-kalimat positif dalam alam bawah sadarku, dengan mengatakan “aku bisa menjadi penulis….!!!”

Banyak orang berkata, menjadi penulis itu karena bakat alami yang diturunkan dari orang tua. Oh…Iya…!!! Apa benar begitu? Beruntung sekali dong, bagi orang yang dilahirkan dari kalangan keluarga penulis. Bagaimana dengan aku? Ah…”Belgedes”..!! terserah orang berargumen apa, Walau aku terlahir dari orang tua yang tidak tamat sekolah dasar dan bukan dari keturunan penulis. Kubulatkan tekatku untuk menjadi seorang penulis. Maka, aku tetap saja menulis, Mau dibaca orang atau pun tak dibaca, seng penting aku menulis. Heheeh…!!!!(Sudah ora bakat tetap ngeyel)

Ada sebuah pepatah cina yang membakar semangatku untuk menjadi seorang penulis, bunyi pepatah itu, “Pena yang paling lemah sekalipun tetap lebih kuat dibanding ingatan yang paling hebat” . Aku yakin, kita semua pasti sudah membuktikan pepatah itu. Berapa banyak ilmu pengetahuan atapun peristiwa-peristiwa berkesan dalam hidup kita yang hilang dimakan waktu dan tidak terbukukan dalam sejarah hidup. Semua itu karena tidak ditulis.

Mungkin tulisan penaku sangat lemah dan kurang berarti, Mungkin kata demi kata yang kurangkai untuk menjadi sebuah kalimat tidak beraturan dan sistematis. Tapi aku memiliki prinsip, “Akan kucatat ide yang menari liar di otaku dengan cara menulisnya segera“ agar tidak kehilangan momentum dan peristiwa, sehingga tidak terkubur dalam sejarah bersama jasad dan sang raga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

kereeeeen

13 Sep
Balas

matur sembah nuwon pade....mohon bimbinganya

13 Sep
Balas



search

New Post