Muhammad Solihin

Anak-anak, Tau kah kalian bela diri khas Indonesia? Pertanyaan ini aku lemparkan saat mengisi sosialisasi bela diri khas Indonesia disekolah-sekolah. Semua siswa aku beri kesempatan untuk menjawab pertanyaan, ku coba untuk menggali pengetahuan mereka. Seperti yang sudah aku perkirakan, jabawanya mereka pastinya bervariasi.

Taekwondo pak..!!, Kempo pak..!!, Kungfu Pak..!!, Karate pak..!!, Wushu pak..!! kapuera pak..!!, Muantai pak..!!, Ju jitsu..!!

Wow..!!! aku pun terperangah mendengar jawaban mereka. Karena tidak seorang pun dari mereka yang menjawab benar. Semua jawaban yang mereka lontarkan adalah bela diri dari Negara lain.

Bela diri khas bangsa Indonesia adalah “Pencak Silat”. Pencak silat merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa asli nusantara yang turut memperkaya khazanah budaya bangsa Indonesia. Hal yang dikhawatirkan oleh leluhur bangsa Indonesia adalah terbentuknya generasi muda yang asing dengan budayanya sendiri. Budaya itu bersifat dinamis dan bertransformasi seiring dengan pola pikir manusia, tentunya yang kita harapkan adalah generasi muda yang mengenal jati diri bangsa.

Pencak silat gerakanya lembut, terlihat lemah gemulai namun syarat strategi dan sangat mematikan. Seperti itulah dahulu gambaran prilaku bangsa ini. Sifat sopan santun selalu dinampakan dalam kehidupan, namun ketika diganggu atapun diserang mereka akan menghadapi hingga nyawa penghabisan. Dahulu, karakteristik bangsa ini memiliki toleransi tinggi. Dengan Beragam suku, adat istiadat, agama, warna kulit. mereka kokoh dalam satu ikatan Bhineka tunggal ika. Namun saat ini, masyarakat mudah terpancing emosi, mudah terprovokasi, dan mudah sekali melakukan anarkisme.

Pencak silat memiliki nilai-nilai filosofi, pencak silat sendiri dapat di tafsirkan kedalam dua arti, dari sudut lahiriah dan rohaniah. Pencak silat dari sudut lahiriah adalah gerakan-gerakan bela diri dalam mempertahankan diri dengan menggunakan jasad lahiriah, sedangkan dari pandangan rohaniah adalah gerakan-gerakan diri dengan menggunakan batin (ruhaniah). Gerakan batin tercermin oleh gerakan lahir.

Kata “pencak” dapat diartikan gerak dan kata “Silat” berasal dari kata Silaturahim. Silaturahim dapat diartikan perjumpaan dan rahim berarti kasih sayang. Sudah dapat dipastikan, Para pendekar pencak silat sejatinya tidak akan berbuat anrkisme dan lebih mengedepankan kasih sayang dan perdamaian.

Saat ini olahraga pencak silat, telah dievenkan dalam kejuaraan nasional dan internasional. Disetiap kejuaraan internasional, Indonesia mendapatkan perlawanan ketat dari atlet-atlet Vietnam, Thailand dan Malaysia. Tiga Negara ini berlomba merebut predikat jawara silat pada perhelatan seagames 2017 baru-baru ini di Malaysia.

Dalam kejuaraan resmi, pertandingan pencak silat dibagi menjadi 2 kategori pertandingan, yakni fighting (laga) dan Seni (keindahan gerak).

Ironis sekali, Jika prestasi olahraga pencak silat diambil tangan oleh Negara lain. Tidak lain dan tidak bukan karena regenerasi atlet pencak silat yang masih kurang diminati dan dilirik oleh generasi muda bangsa ini.