Muhammad Sultan, S.Pd

Muhammad Sultan lahir di Kajang kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan pada tanggal 1 Agustus 1969 Pendidikan jenjang SD SMP dan SMA ditempuh di daerah kelah...

Selengkapnya
Navigasi Web
LESTARIKAN BUDAYA BERPANTUN

LESTARIKAN BUDAYA BERPANTUN

LESTARIKAN BUDAYA BERPANTUN

Oleh: Muhammad Sultan, S. Pd

(Guru SMAN 5 Bulukumba Sulawesi Selatan)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu) yang tiap bait terdiri atas empat baris dengan sajak (a-b-a-b).

Pantun yang sering dijumpai di Indonesia memiliki dua struktur yaitu sampiran dan isi. Sampiran adalah bagian awal pantun yang terletak pada larik 1 dan 2. Sampiran berfungsi untuk membentuk rima. Umumnya, sampiran tidak memiliki hubungan dengan isi pantun. Sedangkan isi pantun terletak pada larik 3 dan 4 yang berisi pesan.

Ciri-ciri pantun yang pertama adalah pantun terdiri dari empat baris, setiap baris dari pantun terdiri dari minimal 8 suku kata, dan tidak boleh lebih dari 12 suku kata. Ciri-ciri pantun yang kedua, sebuah pantun harus memiliki sajak akhir yang berpola a-b-a-b

Tradisi Pantun telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda tanggal 17 Desember 2020. Penetapan itu berlangsung pada sidang UNESCO sesi ke-15 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kantor Pusat UNESCO di Paris, Prancis. Indonesia dan Malaysia sebagai pemilik hak cipta sebagai negara serumpun

Jenis-jenis pantun berdasarkan isinya antara lain, pantun nasihat, pantun agama, pantun anak-anak, pantun muda-mudi, pantun jenaka, pantun kias, pantun adat, pantun teka-teki, dan banyak lagi.

Pada kesempatan kali ini, penulis lebih fokus menulis pantun agama dalam bulan Ramadan 1445 H . Selama sebulan penuh menulis pantun tersebut sebagai tantangan 30 hari menulis pantun yang diselenggarakan oleh Sanggar Literasi Sulawesi Selatan yang didirikan penulis pada tanggal, 28 April 2021.

Contoh pantun agama dengan tema Bulan Ramadan:

01

Berkilau indah ombak di lautan

Angin sepoi berembus tetiba

Jikalau salah harap maafkan

Sebelum ramadhan telah tiba.

02

Menanak nasi di atas bara

Bara api cepat memanaskan.

Sungguh indah Masjid Bira

Beribadah tenang sangat nyaman.

03

Jalan-jalan ke negara Afrika

Banyak jerapah dan tupai

Perbanyak berdoa setelah berbuka

Agar segala hajat tergapai

04

Hujan gerimis membentuk embun

Mencipta sensasi juga nuansa

Ramadan datang sekali setahun

Membawa berkah hapuskan dosa.

05

Pergi ke sungai membawa pukat

Sayang sekali airnya keruh

Akhir puasa tunaikan zakat

Agar amalan ramadan utuh.

06

Senja merona hadirkan kenangan

Terasa indah membawa sensasi

Jajanan takjil ciri ramadan

Seakan telah menjadi tradisi.

07

Awan hitam berarak mengangkasa

Angin kencang timbulkan ombak

Kegembiraan bagi yang berpuasa

Bertemu Allah di akhirat kelak

08

Pagi hari cerah angkasa

Angin perlahan berembus sejuk

Bulan ramadan penghapus dosa

Bagi muslim beribadah khusyuk.

09

Pergi ke sungai membawa pukat

Sayang sekali airnya keruh

Akhir puasa tunaikan zakat

Agar amalan ramadan utuh.

10

Senja merona hadirkan kenangan

Terasa indah membawa sensasi

Jajanan takjil ciri ramadan

Seakan telah menjadi tradisi.

11

Awan hitam berarak mengangkasa

Angin kencang timbulkan ombak

Kegembiraan bagi yang berpuasa

Bertemu Allah di akhirat kelak.

12

Naik kereta menuju Purwakarta

Kereta berangkat waktu pagi

Kalau kita memiliki harta

Jangan lupa untuk berbagi.

13

Kambing etawa sungguh menawan

Setiap hari menghasilkan susu

Ramadan sinarmu seribu bulan

Membawa berkah meleburkan nafsu.

14

Sungguh merdu suara tekukur

Bertengger pada ranting basah

Selamat bangun makan sahur

Makan sahur terkandung berkah.

15

Masuk hutan pulau Sumatra

Banyak gajah juga tupai

Berpuasa bagaikan naik bahtera

Punya tujuan yang digapai.

16

Dini hari kapal berlabuh

Cuaca dingin badan pun demam

Siapa salat berjamaah subuh

Seakan telah salat semalam.

17

Memasak daging perbanyak kuah

Tersaji pada

karpet berbulu

Puasa ramadan membawa berkah

Terampuninya dosa yang lalu.

18

Hujan lebat masuklah goa

Bawa perbekalan kue dadar

Bulan ramadan mustajab berdoa

Memiliki malam Lailatul Qadar.

19

Jikalau luka karena sembilu

Obati dengan getah rotan

Ramadan begitu cepat berlalu

Manfaatkan waktu penuh amalan

20

Masuk hutan berburu rusa

Rusa dimasak terasa asin

Ramadan pergi tidak terasa

Semoga tingkatkan kesehatan batin.

21

Naik gunung tentu mendaki

Lelah terbayar melihat pemandangan

Jika diberikan Allah rezeki

Beramallah pada bulan ramadan.

22

Masuk hutan mencari rotan

Sambil berburu binatang kelinci

Ramadan bulan melatih ketaatan

Bacalah Al-Qur'an hilangkan benci.

23

Nelayan pergi memasang pukat

Pukat ditarik ikan menari

Mari kita mengeluarkan zakat

Supaya hidup kembali Fitri.

24

Memotong balok pakai gergaji

Balok dipotong bersama papan

Isilah waktu dengan mengaji

Agar meraih keberkahan ramadan

25

Masuk hutan banyak satwa

Jangan lupa membawa belati

Bulan ramadan bulan istimewa

Jadikan puasa pembersih hati

26

Ayam jantan memakai taji

Bulunya indah tampak berwarna

Khatamkan Al Qur'an jika mengaji

Agar ibadah ramadan sempurna.

27

Memasak daging perbanyak kuah

Daging dimakan bersama roti

Jadikan puasa ramadan berkah

Mengasah jiwa menjadi empati.

28

Malam gelap ambillah pelita

Nyalakan agar terang menyinari

Bulan Ramadan mengajar kita

Selalu berdamai diri sendiri

29

Saat mendung tampaklah awan

Awan menyatu seperti koloid

Akhir ramadan punya keistimewaan

Jikalau sudi iktikaf di masjid.

30

Pagi hari embeli pisang

Digoreng kala terbit mentari

Gema takbir telah berkumandang

Semoga kita kembali Fitri.

Saat ini masyarakat Indonesia dalam setiap acara, baik tingkat nasional maupun tingkat RT, berpantun sudah menjadi tradisi. Tentu kegiatan semacam ini perlu dilestarikan karena merupakan harta kekayaan budaya Indonesia yang harus kita jaga dan cintai. Di samping itu harus diteruskan ke generasi berikutnya.

Demikianlah sekelumit tentang pantun. Semoga bermanfaat dan menambahkan wawasan kita semua.

Kajang, 29 Ramadan 1445 H

08 April 2024 M

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar Biasa sahabatku Pak. Sultan

10 Apr
Balas

Terima kasih

10 Apr

Alhamdulillah sudah update

10 Apr
Balas

Cakeeeep

10 Apr
Balas

Terima kasih

10 Apr

Sama sama

10 Apr



search

New Post